Cara Unik Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Kembali Pelajar SMA Dikerahkan Lewat Duforcamp 2024
Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd. saat menghadiri pembukaan Duforcamp 2023 di Rest Area Kampung Dumaring pada 2023 lalu.-tiko heryanto-radartasik.com
DUMARING, KALTIM, RADARTASIK.COM – Pengelolaan hutan bersama masyarakat di sekitar hutan Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau berjalan mulus. Hadirnya Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring, terbukti membangkitkan gairah masyarakat dalam menjaga dan melestarikan hutan agar memiliki nilai manfaat.
Pengelolaan hutan lestari, bagi masyarakat yang hidupnya bergantung pada sumber daya hutan dapat meningkatkan martabat. Baik bagi masyarakat pinggir hutan, termasuk masyarakat adat Kampung Dumaring.
Melalui Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring, sumber daya hutan terbukti memberikan sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar.
Manfaat jangka panjang yang didapat yakni melalui jasa lingkungan, kesuburan lahan serta terjaganya habitat satwa liar di Kampung Dumaring.
BACA JUGA:Dumaring Forest Camp 2023 Sukses, Pelajar SMA Susur Hutan, Begini Pesan Bupati Berau
Untuk memetik manfaat ini, Tim Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring mendorong Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pangalima Jerrung Kampung Dumaring sebagai motor dan pengelolaan hutan lestari.
Berangkat dari dukungan itu, LPHD Pangalima Jerrung Kampung Dumaring memiliki cara unik. Yakni mengerahkan pelajar SMA dan SMK se-Kecamatan Talisayan lewat kegiatan Duforcamp 2024. Duforcamp atau Dumaring Forest Camp menjadi bagian dalam upaya pengelolaan hutan bersama masyarakat di sekitar hutan Kampung Dumaring.
Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd. menandatangani prasasti pondok kerja dan bumi perkemahan saat pembukaan Duforcamp 2023 di Rest Area Kampung Dumaring pada 2023 lalu.-tiko heryanto-radartasik.com
Dalam Duforcamp, pengelolaan hutan melibatkan kalangan pelajar. Kegiatan ini merupakan kali keduanya selama periode pertama pelaksanaan program.
Disampaikan Program Coordinator dan Institusional Development & Capacity Building, Nandang Mulyana, menjelang akhir periode pertama atau 5 tahun terakhir pelaksanaan program, pengelolaan hutan bersama masyarakat di sekitar hutan Kampung Dumaring berjalan mulus.
BACA JUGA:Sensasi Kopi Arabika Pesisir, Yuk Ah Merapat Ternyata Hadir di Cafe d Mangrove Dumaring
Menurutnya, manajemen hutan desa memiliki peranan yang krusial dalam menjaga kelangsungan hidup masyarakat setempat serta menjaga flora dan fauna. Pengelolaan hutan, sambung Nandang, dilakukan oleh komunitas lokal dengan dukungan pemerintah desa dengan dibentuknya Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pangalima Jerrung Kampung Dumaring.
Kini, LPHD Pangalima Jerrung sebagai motor penggerak dalam upaya pengelolaan hutan bersama masyarakat di sekitar hutan Kampung Dumaring.
Dalam praktiknya, LPHD Pangalima Jerrung berinovasi lewat kegiatan-kegiatan mulai dari memanfaatkan jasa lingkungan --dibentuknya kawasan wisata--, pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), serta menggandeng kalangan pelajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: