Konservasi Mangrove Dumaring akan Menguatkan Mangrove sebagai Benteng Pertahanan Pesisir Kampung Dumaring

Konservasi Mangrove Dumaring akan Menguatkan Mangrove sebagai Benteng Pertahanan Pesisir Kampung Dumaring

Kepala Kampung Dumaring, Salehuddin (depan, kedua dari kiri), berfoto bersama murid-murid SDN 001 Dumaring saat penanaman perdana pohon bakau di Kawasan Mangrove Dumaring, Sabtu, 9 Maret 2024.-Sandy Abdul Wahab-Radar Tasikmalaya

BERAU, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur optimis kehadiran Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring akan berhasil menyelamatkan dan menguatkan Mangrove Dumaring sebagai benteng pertahanan pesisir kampung dan mendorong pembangunan ekonomi masyarakat.

Dalam dua bulan terakhir, Tim Restorasi Mangrove Dumaring, salah satu unit kerja dari Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring, telah melaksanakan tiga kegiatan Konservasi Mangrove yang melibatkan masyarakat Kampung Dumaring. 

Kegiatan pertama adalah pelatihan penanaman pohon bakau untuk warga Kampung Dumaring, pada Minggu, 18 Februari 2024, bertempat di area kerja Tim Restorasi Mangrove Dumaring. Dalam pelatihan tersebut, warga Dumaring diberi pemahaman tentang tata cara menanam pohon bakau yang baik dan benar. Pelatihan ini dipandang perlu karena warga Kampung Dumaring sama sekali belum memiliki pengetahuan dan keterampilan menanam pohon bakau.

Kegiatan kedua, berupa uji coba penamanan bibit pohon bakau, pada Sabtu, 24 Februari 2024, di pesisir Dumaring. Kegiatan yang dilakukan oleh warga Kampung Dumaring dengan bimbingan langsung dari Tim Restorasi Mangrove Dumaring ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan.

BACA JUGA:Koramil Talisayan Mendukung Penuh Prakarsa Penanaman Pohon Bakau di Kawasan Mangrove Dumaring

Kegiatan ketiga, yaitu penanaman perdana bibit pohon bakau yang dilaksanakan oleh berbagai elemen warga Kampung Dumaring dan siswa SDN 001 Dumaring, pada Sabtu, 9 Maret 2024. 

Kegiatan penanaman perdana melibatkan jajaran Pemerintah Kampung, jajaran Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), tokoh masyarakat, tokoh adat, kaum ibu, para guru, dan pemuda-pemudi Kampung Dumaring. Kegiatan ini juga diikuti jajaran Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Berau Pantai dan anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 0902-07 Talisayan.


Kepala Kampung Dumaring, Salehuddin (kelima dari kiri), berfoto bersama Koordinator Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring, Nandang Mulyana (kelima dari kanan), dan para tokoh Kampung Dumaring saat penanaman perdana pohon bakau di Kawasan Mangrov-Soni Herdiawan-Radar Tasikmalaya TV

Kepala Kampung Dumaring, Salehuddin, mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Restorasi Mangrove Dumaring tersebut. Dia menyatakan bahwa Kampung Dumaring memiliki potensi besar, salah satunya hutan mangrove. Namun, saat ini, hutan mangrove Dumaring menghadapi ancaman serius, berupa abrasi dan deforestrasi (hilangnya tutupan hutan).

”Maka dari itu, kehadiran Program Kolaborasi (Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring red.) sangat penting untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove di Kampung Dumaring.”

BACA JUGA:Penanaman Perdana Mangrove Dumaring Dilakukan oleh Tokoh Masyarakat dan Murid-Murid Sekolah Dasar

Menurut dia, menjaga dan melestarikan hutan mangrove Dumaring, bukan hanya tanggung jawab Program Kolaborasi saja, tetapi juga -terlebih-lebih- masyarakat Kampung Dumaring. Masyarakat harus sama-sama peduli terhadap lingkungannya karena akan mendapatkan banyak manfaat. 

Selain merupakan benteng pertahanan pesisir kampung dari ancaman bencana, Salehuddin menyatakan, keberadaan hutan mangrove juga akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kampung Dumaring. 

Hutan mangrove merupakan tempat berkembang biak berbagai hewan laut, di antaranya, ikan, udang, dan kepiting. Warga Kampung Dumaring dapat mengandalkan sumberdaya laut ini sebagai sumber pendapatan melalui kegiatan perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: