Hasil Pelatihan, LPHD Pangalima Jerrung Akan Membuat SOP Patroli di Hutan Desa Dumaring

Hasil Pelatihan, LPHD Pangalima Jerrung Akan Membuat SOP Patroli di Hutan Desa Dumaring

Ketua LPHD Pangalima Jerrung, Zakaria, menjelaskan tentang rencana pembuatan SOP patroli di Hutan Desa Dumaring saat diwawancara di objek wisata Taman Sungai Dumaring (TSD), Rabu, 21 Februari 2024. -Sandy Abdul Wahab-Radar Tasikmalaya

BERAU, RADARTASIK.COM – Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pangalima Jerrung akan membuat SOP (prosedur standar) patroli di Hutan Desa Dumaring—yang memasukkan perihal keselamatan anggota tim patroli dan pemantauan—usai mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring. 

Sebelumnya, pada tanggal 20-21 Februari 2024, anggota LPHD Pangalima Jerrung dan warga Kampung Dumaring telah mengikuti pelatihan Snake Awareness, P3K, dan Kesiapsiagaan Bencana, yang dilaksanakan di objek wisata Taman Sungai Dumaring (TSD) di Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan adalah para ahli di bidangnya masing-masing. Materi pelatihan Snake Awareness (penyadartahuan tentang ular) disampaikan oleh tiga trainers dari Yayasan Sioux Ular Indonesia, yakni Yuliadi, Maula Haqul Dafa, dan Piery Efrianto.

Materi P3K disampaikan oleh tim medis dari RSUD Talisayan, yakni dr Ferry Cahyanto, Fahruda Setya, dan Emilia Wardani.

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Hutan Mangrove, Warga Kampung Dumaring Melakukan Tanam Perdana Bibit Pohon Bakau

Sementara itu, materi Kesiapsiagaan Bencana disampaikan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yakni Sukamsi (pelatih utama), Agus Saptanudin (pelatih), dan Darmono (pelatih).

Ketua LPHD Pangalima Jerrung, Zakaria, mengungkapkan, pelatihan dua hari itu telah memberikan pengetahuan baru bagi para anggotanya. Misalnya, cara menghadapi dan memperlakukan ular tidak berbisa, ular berbisa menengah, ular berbisa tinggi, dan ular raksasa. 

Pemahaman tentang ular itu, menurut dia, penting dimiliki oleh para anggota LPHD Pangalima Jerrung. Alasannya, karena para anggota sangat mungkin bertemu beragam spesies ular ketika melakukan kegiatan patroli dan pemantauan di Hutan Desa Dumaring. 

”Bisa dikatakan, mereka (anggota LPHD Pangalima Jerrung, Red) berkegiatan di habitat ular,” ujarnya kepada Radartasik.com.

BACA JUGA:Warga Dumaring dan LPHD Pangalima Jerrung Belajar Kesiapsiagaan Bencana dari Tagana Kemensos RI

Selain itu, menurut Zaka, pelatihan P3K dan Kesiapsiagaan Bencana juga sangat bermanfaat bagi para anggota LPHD yang dipimpinnya. Para anggota mesti membiasakan diri membawa perlengkapan P3K ketika melakukan kegiatan patroli dan pemantauan di Hutan Desa Dumaring. 

Setelah pelatihan, Zaka mengatakan, LPHD Pangalima Jerrung akan membuat SOP patroli dan pemantauan di Hutan Desa Dumaring. ”Selama ini, teman-teman pelaksana kegiatan patroli dan pemantauan melaksanakan kegiatannya tidak menggunakan SOP. Jadi mereka itu berkegiatan dengan pengetahuan dan peralatan seadanya,” ucapnya. 

Staf Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring, Ponidi, menerangkan, pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kecakapan anggota LPHD Pangalima Jerrung dalam menghadapi beragam risiko saat melakukan patroli dan pemantauan di hutan desa. Misalnya, menghadapi satwa liar dan mengantisipasi potensi bencana alam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: