Cerita Kampung Tua di Kampung Dumaring Kaltim, Kepala Adat: Rindu Rumah Putih
Kepala Adat Kampung Dumaring Muhammad Asri (tengah) didampingi keponakan Abdul Muin (peci hitam) dalam sesi wawancara, Maret 2024.-radartasik.com-sandy abdul wahab
“Ingat betul itu, saya digendong bapak. Saat itu belum sekolah. Di Tepian Limau ini ada ribuan nisan makam. Korban itu orang-orang dari Berau, bukan dari suku dayak,” ulas dia.
Kendati begitu, kelima keluarga ini tidak gentar meski terdapat ribuan makam. Mereka memutuskan pindah ke Tepian Limau. Masing-masing keluarga mendirikan rumah dan memetakan ladang untuk berkebun.
Mulai bermukim di kawasan Tepian Limau, Asri masih mengingat soal rumah putih. Rumah yang dianggap sebagai warisan leluhur. kondisinya saat itu masih utuh.
Sesekali, dia bersama orang tuanya kerap mendatangi lokasi itu. Selain ada tanah garapan, juga kerap memanen buah-buahan.
Kian hari, kawasan Kampung Tua kian ditinggalkan. Bangunan bekas rumah, termasuk rumah putih akhirnya usang dimakan rayap.
BACA JUGA:Pemerintah Kampung Dumaring Mengikuti Program Kampung Iklim, Penanaman Mangrove Jadi Bahan Penilaian
“(Rumah putih) Atapnya terbuat dari sirap. Sirap dari kayu ulin yang dipotong pipih. Sayang sekali dibiarkan. Rindu rumah putih,” sesal dia sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Tokoh-tokoh masyarakat khususnya keturunan dari dayak Baluy dan Asi’i, kata Asri, masih menyimpan kerinduan. Enggan meninggalkan Kampung Tua yang ada rumah putihnya itu.
Bagi Asri, rumah putih adalah warisan leluhur. Di dalamnya menyimpan pesan kerukunan. Tidak ada satu warga atau keluarga yang tidak kompak. Semua kokoh dalam kebersamaan.
Hadirnya Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring yang disokong Kuala Lumpur Kepong Berhard (KLK) sekaligus membawa angin segar bagi masyarakat dan Pemerintah Kampung Dumaring.
Sebab, program yang digagas dan dirancang oleh PT Dinamiga Aksenta (Aksenta) menggandeng Yayasan Belantara ini sejalan dengan arah pembangunan Pemerintah Kampung Dumaring.
Diketahui, lokasi Kampung Tua tidak jauh dari kantor Pemerintah Kampung Dumaring. Jaraknya sekitar 1,5 kilometer. Atau sekitar 3 kilometer dari Kampung Dumaring saat ini.
Kampung Tua berada di arah timur Kantor Kampung. Masih sederet Kantor Kampung Dumaring. Jalan masuk ke Kampung Tua, diapit perkebunan sawit. Radartasik (Disway Group) sudah empat kali ke kawasan Kampung Tua.
Pertama, bersama Direktur Akseta, Sudjatnika, didampingi Koordinator Pelaksana Program Kolaborasi dan Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring, Nandang Mulyana.
BACA JUGA:Penting! Tata Laksana P3K Jadi Bahan Penyusunan SOP Patroli LPHD Pangalima Jerrung Kampung Dumaring
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: