LPHD Pangalima Jerrung Konsisten Jaga Hutan Libatkan Pelajar SMA dan SMK, Zakaria: Terimakasih KLK
Ketua LPHD Pangalima Jerrung Zakaria saat memberikan arahan kepada pelajar SMA dan SMK tentang Hutan Desa dan Skema Perhutanan sosial dalam kegiatan Duforcamp 2024 di Rest Area Kampung Dumaring.-dok. Tim Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring.-radartasik.disway.id
BERAU, KALTIM, RADARTASIK.COM – Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pangalima Jerrung konsisten mengelola hutan bersama masyarakat di Kawasan Hutan Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten BERAU, Kalimantan Timur.
Tak hanya bersama masyarakat kampung setempat, LPHD Pangalima Jerrung konsisten menjaga hutan desa melibatkan pelajar SMA dan SMK. Bersama Tim Pogram Kolaboarasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring, LPHD Pangalima Jerrung membuat konsep Dumaring Forest Camp dimana para pelajar melaksanakan kegiatan berkemah selama empat hari tiga malam.
“Pada kegiatan berkemah ini kami membuat skenario pemantuan hutan. Sehingga yang turun menjaga kawasan hutan lindung ini adalah para pelajar dari SMA dan SMK,” ungkap Ketua LPHD Pangalima Jerrung Zakaria, Kamis 10 Oktober 2024.
Zakaria menilai, para pelajar cukup antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Dilihat dari perwakilan sekolah, kegiatan Dumaring Forest Camp atau Duforcamp 2024 tidak hanya diikuti pelajar dari lingkungan Kecamatan Talisayan saja.
BACA JUGA:Cara Unik Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Kembali Pelajar SMA Dikerahkan Lewat Duforcamp 2024
“Tahun ini cukup membanggakan. Ini tahun kedua dimana peserta tidak hanya dari SMK lingkungan kecamatan kami (Talisayan, Red). Untuk tahun ini pelajar dari dua kecamatan yaitu Biduk-Biduk dan Batu Putih juga hadir,” ulasnya.
Duforcamp 2024 dilangsungkan pada 23-26 September 2024 lalu yang berlokasi di Rest Area Kampung Dumaring. Pada tahun ini, wilayah pengawasan hutan oleh pelajar kian diperluas dari tahun sebelumnya hanya 2.000 hektar menjadi lebih dari 4.000 hektar.
“Setidaknya dengan adanya aktivitas pengawasan dan pemantauan rutin, hutan desa yang luasnya lebih dari 5.000 hektar ini aman dari pembalakan liar. Selain itu tutupan lahan juga cukup baik,” kata Zakaria.
Zakaria menilai, gerakan semacam ini harus berkesinambungan dan melibatkan berbagai kalangan. Terlebih bagi para pelajar, menurutnya sangat penting, mengingat dengan lestarinya hutan akan menjadi warisan bagi mereka kelak.
BACA JUGA:Kepincut Kinerja LPHD Dumaring, KPHP Mook Manor Bulatn Ajak 8 LPHD untuk Berguru
“Generasi kami mungkin hanya merasakan lelah dalam menjaga dan mengawasi hutan. Namun akan banyak manfaat yang didapat jika kelak para pelajar ini sudah dewasa atau usia matang,” sahutnya.
Bagi pelajar SMA dan SMK, pada Duforcamp 2024 disuguhkan pengetahuan tentang skema perhutanan sosial, dimana sistem pengelolaan hutan dilakukan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Zakaria juga memiliki ambisi untuk memperluas jangkauan peserta di tahun mendatang. Kegiatan ini tidak sekadar diikuti pelajar dari kecamatan terdekat saja.
“Mudah-mudahan ke depan bisa diikuti pelajar se-Kabupaten Berau atau tingkat provinsi ,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: