Wali Kota Banjar Kaget Harga-Harga di Pasar Meroket! Tak Ada Lagi Beras Rp10 Ribu Per Kilogram

Wali Kota Banjar Kaget Harga-Harga di Pasar Meroket! Tak Ada Lagi Beras Rp10 Ribu Per Kilogram

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih kaget menemukan harga-harga di pasar yang meroket.-Foto: anto sugiarto/radartasik.disway.id-

Bahkan para pengusaha gabah ini sulit mendapatkan [pasokan dari para petani di Tasikmalaya.

BACA JUGA:Asyik Makan Sepuasnya di Hotel Berbintang di Kota Tasikmalaya Cuma 58K, Bisa Dapat Hadiah Voucer Menginap!

“Panena para petani kurang maksimal, sehingga menyebabkan gabah langka, kalau gabah langka ngaruh juga ke harag beras,” ungkapnya.

Jamiat juga mengeluh besarnya kenaikan harga gabah per kilogram mencapai 40 persen dari hrga biasa. Tentu akan mempengaruhi juga terhadap harga jual beras, hasil dari penggilingan gabah.

“Musim kemarau panen petani banyak yang tidak maksimal. Sekarang saja harga beras di penggilingan sudah naik, apalagi harag beras di pasar. Beras berkualitas yang biasanya kia jual Rp12 ribu sekarang kita jual Rp13 ribu,” ungkapnya lagi.

Ketersediaan air juga mempengaruhi proses pertanian para petani beras di Tasikmalaya Selatan. Bahkan harga gabah di Tasikmalaya Selatan jauh lebih tinggi, yaitu Rp6.500 per kilogramnya. Seperti yang dirasakan oleh Pengusaha Gabah Tajmudin.

BACA JUGA:Jelang ASEAN Indo Pacific Forum, BRI Umumkan Kredit ESG Tembus Rp700 Triliun

“Musim kemarau tidak ada air, para petani tidak ke sawah untuk menanam padi. Ditambah juga banyak hama yang ikan padi mati sebelum berbuah,” keluh Tajmudin.

Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya meminta Pemerintah Daerah segera menyikapi permaslahan naiknya harga beras yang saat ini mencapai Rp 14000 dan gabah padi Rp 8000 setiap satu kilogramnya.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Hakim Zaman meminta segera adanya sikap dari pemerintah daerah khusunya dari Dinas Koperasi dan Perdagangan dan Dinas, Pertanian,  Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya melaksnakan langkah-langkah agar permaslahan tersebut tidak berlarut.

"Harus disikapi dengan serius, apalagi alasan naiknya harga itu karena adanya musim kemarau yang belum bisa dipastikan sampai kapan musim kemarau, " katanya kepada Radartasik.com Rabu 31 Agustus 2023.

BACA JUGA:Harga Gabah di Tasikmalaya Makin Naik, Harga Beras Makin Mahal!

Situasi saat ini, Bidang Ketahanan Pangan pun harus mulai bergerak. Karena dalam ketahanan pangan ini tersedia stok beras itu bisa dikeluarkan dengan kondisi saat ini.

"Karena ada stok di ketahanan pangan itu bisa dikeluarkan untuk menekan kenikan harga dan mengantisipasi kelangkaan," ujar Hakim.

Dalam situasi saat ini, juga harus ada pembenahan dalam sistem irigasi. Irigasi sendiri dalam musim kemarau ini menjadi salah satu potensi air yang di andalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: