Kisah Inspiratif dari Kota Banjar, Wujudkan Desa Digital Warga Bebas Internetan untuk Mencari Informasi

BACA JUGA:Peduli Kesehatan Anak Tasikmalaya, Nurhayati Ingatkan Jaga Perilaku Hidup Sehat dan Imunisasi

Selain itu, warga yang memanfaatkan internet gratis di Desa Digital untuk mengupdate aplikasi, karena kecepatan yang cepat dibandingkan dengan internet jaringan seluler. 

"Nggak banyak sih, cuma paling dua atau tiga orang saja bermain internet gratis di kantor desa. Ramai digunakan kalau lagi ada kegiatan," ucapnya. 

Menurut dia, selain fasilitas internet gratis milik desa ada juga internet milik Dinas Kominfo dan Informatika Kota Banjar sehingga di desa memiliki dua fasilitas internet gratis. Ini pun sebagai wujud dari Desa Digital yang digalakan oleh Pemerintah Kota Banjar.

Hanya saja, internet gratis milik Dinas komunikasi dan Informatika menggunakan sistem direct harus masuk dulu ke dalam website agar bisa konek, berbeda dengan internet milik desa hanya memasukkan password. 

BACA JUGA:Jurnalis Italia: AC Milan Mudah Dibobol dan Kesulitan Mencetak Gol

Fasilitas internet gratis dari Dinas Komunkasi dan Informatikan sudah ada sejak tahun 2021 lalu, saat wabah pandemi Covid-19 merajalela. 

"Kadang warga bingung kalau mau konek internet dari yang Dinas Komunikasi dan Informatika, disangkanya sudah konek saat aktifkan wifi ternyata belum. Karena harus masuk dulu ke website sesuai arahan (petunjuk)," pungkasnya. 

Fasilitas internet gratis tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat saja akan tetapi juga perangkat maupun staf di kantor Desa Sukamukti sebgai satu perwujudan desa digital di Kota Banjar. 

Pelayanan di kantor Desa Sukamukti pun memanfaatkan fasilitas internet tersebut, karena saat ini pelayanan

Sumber: