Penurunan Peringkat Kredit AS oleh Fitch Ratings Berdampak pada Rupiah Indonesia dan Ekonomi Domestik

Penurunan Peringkat Kredit AS oleh Fitch Ratings Berdampak pada Rupiah Indonesia dan Ekonomi Domestik

Penurunan peringkat kredit AS oleh Fitch Ratings berdampak pada rupiah Indonesia dan ekonomi domestik.-Radartasik.com-

Penurunan Peringkat Kredit AS oleh Fitch Ratings Berdampak pada Rupiah Indonesia dan Ekonomi Domestik

RADARTASIK.COM – Pada tanggal 2 Agustus 2023, Rupiah Indonesia mengalami penurunan yang signifikan setelah Fitch Ratings, lembaga pemeringkat kredit, menurunkan peringkat kredit pemerintah Amerika Serikat (AS) dari peringkat teratas AAA menjadi AA+.

Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kondisi keuangan negara AS dan beban utangnya.

Fitch Ratings mengomentari bahwa dalam 20 tahun terakhir, pemerintahan AS telah mengalami ”kemerosotan yang stabil” dalam hal fiskal dan utang.

BACA JUGA: Marian Mihail Putar Otak Perbaiki Lini Depan PSS Sleman, Persiapan Tim Lebih Serius Jelang Menghadapi Persija

Kebuntuan dalam pembahasan politik mengenai batas utang yang berulang dan keputusan yang diambil pada menit-menit terakhir telah mengurangi kepercayaan pasar terhadap manajemen fiskal negara tersebut.

Selain itu, Fitch juga mencatat peningkatan defisit pemerintah AS yang diperkirakan akan mencapai 6,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2023, naik dari 3,7% pada tahun 2022.

Kondisi ini diperparah oleh pengetatan kondisi kredit, penurunan investasi bisnis, dan perlambatan konsumsi yang dapat menyebabkan resesi ringan.

Fitch memproyeksikan bahwa AS mungkin akan menghadapi suku bunga yang lebih tinggi dan meningkatnya beban utang yang akan memberikan tekanan pada layanan publik.

BACA JUGA: Mantap! Berantas Rokok Ilegal, Tim Gabungan Lakukan Operasi Gabungan

Akibat dari penurunan peringkat kredit AS, investor cenderung melihat investasi dalam obligasi AS sebagai lebih berisiko.

Hal ini dapat mengakibatkan permintaan terhadap obligasi AS menurun, yang pada gilirannya akan meningkatkan tingkat bunga yang harus dibayar oleh pemerintah AS saat meminjam uang.

Menanggapi situasi ini, Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Andry Asmoro mengatakan bahwa dampak dari penurunan peringkat kredit AS ini akan dirasakan juga oleh Indonesia.

Penurunan ini mencerminkan kinerja fiskal yang lemah dari AS yang dapat berdampak pada ekonomi domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: