Sejarah Pangeran Samudra Diluruskan, Ritual Seks di Gunung Kemukus Ambyar!

Sejarah Pangeran Samudra Diluruskan, Ritual Seks di Gunung Kemukus Ambyar!

Citra negatif pernah marak ritual sekd di Gunung Kemukus terus dikikis Pembak Sragen dengan merevitalisasi lokasi wisata ziarah religi itu.-istimewa-

Rumah Joglo itu menaungi makam Pangeran Samudra.

Di dekat makam sang pangeran ada juga makam-makam para juru kunci yang semasa hidupnya merawat makam Pangeran Samudra.

Rabu, 27 April 2022 kawasan Gunung Kemukus di Desa Pendem Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai Kawasan Obyek Wisata Religi dan Keluarga New Kemukus.

Puan Maharani saat peresmian itu didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowi.

Puan Maharani mengharapkan citra Gunung Kemukus menjadi lebih baik, dan membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya.

Bupati Sragen dalam kesempatan itu seperti dilansir dari laman Dispora Kab.Sragen pihaknya berkeinginan kuat mengubah stigma negatif Gunung Kemukus.

"Kami mempunyai keinginan meluruskan sejarah. Lokasi obyek wisata makam Pangeran Samudra yang seharusnya ziarah dengan tidak melakukan hal-hal negatif. Biasanya pada setiap malam Jumat pon," harap Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowi.

Dijelaskan bupati revitalisasi obyek wisata religi New Kemukus Sragen, meliputi pembangunan kawasan dengan luas 4 hektar,

Diantaranya pembangunan Gerbang Barong, Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Sumberlawang, RTHP Sendang Ontrowulan,visitor center, penataan situs makam Pangeran Samudra, sirkulasi jalan lingkungan, serta fasilitas klinik.

Semoga saja upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sragen benar-benar optimal. Tentunya harapan terbesar imej masa lalu yang negative tentang Gunung Kemukus menjadi sirna.

Bukan saja tentang ritual seks di Gunung Kemukus, tetapi juga aktivitas yang negative seperti prositusi benar-benar tidak ada lagi.

Memang sebelumnya selain adanya aktivitas peziarah yang melakukan ritual seks di Gunung Kemukus, juga ada aktivitas prostitusi juga di kawasan itu.

Jadinya semakin menambah citra negative Gunung Kemukus waktu itu. Bahkan sempat diliput media luar negeri yang memperburuk citra bukan saja Kabupaten Sragen, tetapi citra Indonesia di mata dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: