Kementerian PUPRP Seperti Tutup Mata Terkait Perawatan Pohon di Jalan Nasional Ciamis

Kementerian PUPRP Seperti Tutup Mata Terkait Perawatan Pohon di Jalan Nasional Ciamis

Pohon yang kondisinya patah di Jalan Nasional III Kabupaten Ciamis dibiarkan saja selama seminggu ini. fatkhur rizqi / radar tasikmalaya--

Kementerian PUPRP Seperti Tutup Mata Terkait Perawatan Pohon di Jalan Nasional Ciamis

CIAMIS, RADARTASIK.COM - Musim cuaca ekstrem di Kabupaten Ciamis tidak hanya menimbulkan bencama tanah longsor saja. Pohon tumbang dan patah batangnya karena lapuk ataupun daunnya terlalu lebat juga terjadi.

Pohon patah karena cuaca ekstrem baru-baru ini itu terjadi di Jalan Nasional III, tepatnya pada Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Sindangrasa Kabupaten Ciamis ada patah batang beberapa Minggu kebelakang. Hal itu terjadi karena saat hujan disertai hujan lebat disertai angin. 

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badab Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis Anwar Basuki menyampaikan, pohon di sepanjang jalan nasional itu kewenangannya adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPRP). Oleh karenanya, mereka yang bertanggung jawab merawat, baik memangkas atau menebangnya. 

BACA JUGA:Tawarkan Aktivitas Wisata Menarik, Pantai Madasari Jadi Wisata Pantai Favorit di Pangandaran, Ini Keindahannya

"Pohon di Jalan Nasional III itu milik mereka (Kementerian PUPRP, Red). Sehingga harusnya mereka yang bertanggung jawab merawat, baik memangkas atau menebang,"katanya kepada radar tasikmalaya, Minggu 11 Februari 2024.

Karena pohonnya milik Kementerian PUPRP, sehingga BPBD Kabupaten ketika ingin menebangnya harus minta izin mereka. Hal itu, ketika sudah menutupi ke jalan atau yang membahayakan pengendara dengan ketentuan sudah memberitahukan ke pihak Kementerian PUPRP. 

"Ketika tiba-tiba ditebang bisa disalahkan BPBD Kabupaten Ciamis, sehingga prosedurnya menunggu perintah dari Kementerian PUPRP," terangnya. 

Salah satu warga setempat yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, kondisi pohon patah batangnya itu sudah terjadi sejak seminggu lalu. "Pohon patah itu terjadi pada waktu sore, saat hujan lebat dan disertai angin," tuturnya.

BACA JUGA:Berkat Program BRInita, Kelompok PKK Rawa Barat Sukses Budidaya Hidroponik dan Ikan Nila

Beruntung dengan kejadian pohon patah itu, tidak ada korban baik dari pengendara atau pejalan kaki. "Syukurnya tidak ada korban, karena kendaraan jarang yang melintasi," tambahnya.

Dengan kejadian tersebut, ia pun meminta pihak BPBD Kabupaten Ciamis atau stakeholder terkait untuk merapihkan pohon sepanjang jalan nasional III. Sebab, kondisinya sudah rimbun.

"Ada khawatir ketika hujan dan angin ada kembali bisa tumbang atau patah lagi ke jalan. Sehingga dapat membahayakan pengendara," jelasnya. 

Terpisah, radar pun mencoba konfirmasi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Daerah Wilayah III-Kementrian PUPRP untuk menanyakan sejauh mana penanganan perawatan pohon di Jalan Nasional III. Tetapi belum memberikan jawaban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: