Ooh... Ini Peran Penting Istri Pejabat Kementerian PUPR Hingga Harus Mengikuti Kegiatan Khusus

Ooh... Ini Peran Penting Istri Pejabat Kementerian PUPR Hingga Harus Mengikuti Kegiatan Khusus

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Seluruh istri pejabat Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) punya peran penting.

Karena dianggap mempunyai peran penting istri pejabat Kementerian PUPR hingga harus mengikuti kegiatan khusus.

Kegiatan khusus istri pejabat Kementerian PUPR dibagi dalam beberapa angkatan. Kemarin merupakan angkatan keenam.

BACA JUGA: George Weah: Berlusconi Meramal Aku Akan Jadi Seorang Presiden

Pada angkatan keenam, istri kepala balai, kepala satker, dan PPK di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Gorontalo berkesempatan mengikuti kegiatan itu.

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Kementerian PUPR pada Rabu 21 Juni 2023 tersebut dihadiri 193 orang.

Apa kegiatannya? Kementerian PUPR melalui Inspektorat Jenderal bersama Dharma Wanita Persatuan Kementerian PUPR menyosialisasikan nilai-nilai antikorupsi.

Salah satunya melalui kegiatan internalisasi penguatan peran perempuan (istri pejabat) dalam pembangunan budaya integritas di lingkungan Kementerian PUPR.

BACA JUGA: Adriano Galliani: Pippo Inzaghi Menerima Pemotongan Gaji di AC Milan, Tapi Ia Memenangkan Liga Champions

Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T Iskandar mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan keberhasilan insan PUPR dalam mengelola amanah anggaran yang cukup besar, tidak terlepas dari peran keluarga. Terutama peran istri dalam penanaman nilai antikorupsi dari rumah.

”Keberhasilan pegawai di Kementerian PUPR dalam melaksanakan tugas, pasti karena dukungan penuh dari seorang ibu/istri sebagai madrasah pertama yang memberikan pendidikan antikorupsi,” kata dia.

Selain sebagai pendamping suami untuk kontrol perilaku koruptif, tambah dia, istri juga berperan dalam penanaman nilai kejujuran, kesederhanaan dan keberanian yang merupakan cikal bakal antikorupsi.

Karena itu, Kementerian PUPR terus mendorong adanya peran aktif dari istri untuk melaksanakan fungsi kontrol dalam keluarga agar perilaku korupsi dapat dicegah.

Sumber: