Adriano Galliani: Pippo Inzaghi Menerima Pemotongan Gaji di AC Milan, Tapi Ia Memenangkan Liga Champions

Adriano Galliani: Pippo Inzaghi Menerima Pemotongan Gaji di AC Milan, Tapi Ia Memenangkan Liga Champions

Pippo Inzaghi berfoto bersama penggemar saat meluncurkan buku terbarunya.-Tangkapan Layar Instagram @acmilan-

RADARTASIK.COM - Adriano Galliani menyebut Pippo Inzaghi menerima pemotongan gaji di AC Milan, tapi ia memenangkan Liga Champions.

Pippo Inzaghi bergabung dengan AC Milan pada tahun 2001 dari Juventus dan menghabiskan 11 tahun karier terakhirnya di San Siro.

Selama waktunya di Milan, ia memenangkan dua gelar Scudetto, dua gelar Liga Champions, dan Coppa Italia, termasuk menjadi bagian dari tim Italia yang memenangkan Piala Dunia 2006.

Adriano Galliani menjadi salah satu tamu penting ketika Inzaghi meluncurkan autobiografinya yang berjudul 'The Right Moment', dan mengungkapkan beberapa rahasia penting.

BACA JUGA:Pippo Inzaghi Mengenang Gol Terakhirnya untuk AC Milan: Saya Berlari ke Curva, Nesta Memeluk Saya

Galliani yang menjadi tangan kanan Silvio Berlusconi di Milan selama lebih dari 30 tahun dan menjadi orang yang bertanggung jawab atas negosiasi Inzaghi pada musim panas tahun 2001.

Menurutnya, Pippo Inzaghi sangat ingin meninggalkan Juventus demi bergabung dengan Milan sehingga ia menerima pemotongan gaji yang besar.

"Ada selisih 10 juta yang memisahkan kami dari Juventus dan menginginkan kami meningkatkan penawaran," ucap Galliani.

"Pada saat itu, Inzaghi mengabaikan 10 juta tersebut agar bisa datang ke Milan," lanjutnya.

BACA JUGA:AC Milan Tetapkan harga Jual Sandro Tonali untuk Newcastle dan Chelsea

"Ia mendapatkan penghasilan lebih sedikit bersama kami daripada yang akan ia dapatkan di Turin, tetapi di sisi lain, ia memiliki keberuntungan bersama kami untuk memenangkan Piala Dunia, Liga Champions, dan Piala Dunia Klub," kata Galliani.

Super Pippo meraih kesuksesan besar bersama Milan sebelum memutuskan pensiun pada tahun 2012.

Sayangnya, perpisahan Inzaghi dengan AC Milan menyisakan luka yang mendalam bagi sang pemain.

Dalam autobiografinya yang berjudul 'The Right Moment', Inzaghi mengingat mengapa ia terpaksa memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: