Mas Radi, Ciuman 19 Tahun

Mas Radi, Ciuman 19 Tahun

Radi Nurcahya, Pemimpin Perusahaan Radartasik.com wafat; Senin 23 Januari 2023 -dok-radartasik.disway.id

Materi RTC menggali al quran ayat ke ayat. Menjawab semua masalah hidup dari tafsir qur'an. Mulai penciptaan manusia, pernikahan, hubungan bisnis, berbagi rezeki, pertaubatan. Tujuannya membentuk manusia berkarakter takwa. Tertuang di QS Ali Imran ayat 133 sd 134. Ada indikator takwa yang bisa dilatih. Yakni Memberi saat lapang dan sempit, menahan amarah, memaafkan kesalahan orang lain memohon ampun jika berbuat dosa, dan upaya berbuat baik. 

Kami menyingkatnya dengan M4U (dibaca Em Four Yu. Dilafalkan emforyu).

Indikator ini bisa menjawab kegagapan tentang nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan ke generasi muda. Penerus negeri ini. Nilai yang sangat universal. Bentuk riil rahmatan lil alami.

Tapi RTC tidak lama. Beku. Tidak mudah memang. Mendobrak kebekuan yang akut realitas kehidupan. Tapi bagi saya, RTC itulah pendidikan terbaik untuk kami di Radar. Kang Jati, Mas Basuki, Kang Adi, Kang Dadi, Ustadz Asep Musthofa, dan Kang Arif, mereka itulah mentor-mentor terbaik yang bersama Mas Radi kelola RTC. 

"Biarlah virus kebaikan program RTC berkembang biak di luar sana. Setidaknya, kita sudah berbuat untuk perubahan masyarakat," begitu kira-kira bahasa saya ke Mas Radi, menyikapi RTC. Mas Radi senyum, saya yakini tanda setuju.

Mas Radi luar biasa. Tugas berikutnya saya pikulkan. Mengembangkan produk halal. Ada Radar Halalmart. Saya katakan, kota ini mengklaim kota santri. Maka produknya yang kehalalannya jelas harus kita topang. Melalui kolaborasi dengan Halalmart ini.

Tidak mudah memang. Ide dan gagasan butuh keuletan dan konsistensi memperjuangkannya. Mas Radi sabar. Walau ajakannya seperti air menimpa daun talas. Atau seperti tepukan yang tak beradu. Bertepuk sebelah tangan. 

Mas Radi dibina Kang Wahyuddin dan Bu Elsa bahu membahu mengembangkan Radar Halalmart ini. Sampai menemui wali kota, sekda, korpri, serta stake holder lainnya. 

Saya semangati dia. Lagi-lagi tentang kita sudah berbuat. Ingin memberikan yang terbaik. Hasilnya saat ini terima saja. Berdamai dengan kenyataan. Nanti kita akan paham kenapa hasilnya begini. Yang penting tetap semangat.

**

Sampailah era digital. Media harus adaptasi. Lagi-lagi saya lirik Mas Radi. Satu tahun ini bersama Ruslan Cakra, Tiko Heryanto, Usep Saeffuloh, Achmad Faisal, Tina Agustina, Andri, Sindy Solehah, Ujang Nandar, Rezza Rizaldy, membangun Radartasik.com. Mereka meneruskan rintisan Agustiana yang saya tugaskan kelola pengembangan usaha lain.

Tidak mudah beradaptasi. Tapi Mas Radi dan timnya begitu semangat. Apalagi saat google adsen menorehkan angka berpuluh juta. 

Saya lihat wajah-wajah gembira di timnya Mas Radi. Walau akhirnya harus berjibaku lagi dari bawah. Bekerja imbangi Google memang belum familier untuk kami. Tapi terus kami dan Mas Radi ikuti ritmenya. 

**

Sampailah pagi itu. Senin 23 Januari 2023. Tepat 1 Rajab 1444 H. Manager keuangan kami, Nina Herlina, menelepon saya. mengabarkan Mas Radi pingsan di rumahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: