Pengakuan Azrul Ananda Gowes Cirebon-Tasikmalaya: Jalurnya Menyenangkan

Pengakuan Azrul Ananda Gowes Cirebon-Tasikmalaya: Jalurnya Menyenangkan

Tim Gowes Azrul Ananda dan Tasik Roadbike Community saat melintasi jalan baru Kota Tasikmalaya, Rabu 24 April 2024. ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Presiden Persebaya Azrul Ananda, bersama Tasik Roadbike Community (TRC) serta 4 atlet Ciamis menuntaskan Gowes Cirebon-TASIKMALAYA, Rabu 24 April 2024.

Pukul 14.25, rombongan sepeda Azrul Aznanda ini finish di Graha Pena Radar Tasikmaya. Azrul mengakui, rute gowes dari Cirebon ke Tasikmalaya sangat menyenangkan.

Selain jalurnya yang naik turun serta diselingi berbagai jalan belok yang memberikan sensasi tersendiri. Apalagi saat dia dan rombongannya melahap jalur Kuningan, Majalengka, Ciamis dan Tasikmalaya.

"Saya baru pertama kalinya keliling Jawa Barat menggunakan sepeda. Tentu sangat meyenangkan," katanya kepada radartasik.com.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Danny Budiman dan Gilang Praisya Mencuat di kalangan Komunitas Otomotif

Terang dia, jika menggunakan mobil melintasi jalur tersebut tak akan terasa sensasinya dan tidak bisa menikmati keindahan alam di sepanjang perjalanan. 

"Apalagi saya paling tidak bisa di dalam mobil lama-lama. Bahkan saya sangat susah untuk bisa sampai Cirebon dan Tasikmalaya (kalau naik mobil, Red)," terangnya.

Semenjak memiliki hobi bersepeda, dirinya suka mengunjungi daerah yang belum pernah didatanginya. 

"Akhirnya dangan hobi sepeda ini saya bisa keliling Jawa Barat. Bukan hanya ke Tasikmalaya, yakni pertama kali ke Ciamis, Kuningan dan Majalengka," tambah Azrul.

BACA JUGA:Harga Bawang Merah di Pasar Induk Kota Banjar Masih Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

Selama perjalanan gowes dari Cirebon ke Tasikmalaya ini dia memiliki persitiwa yang berbeda dibandingkan saat menggunakan mobil. 

"Tentunya sangat menyenangkan dari Cirebon, ke Kuningan, Majalengka, Ciamis dan sampai Tasikmalaya," jelas Azrul.

Pegiat sepeda ini menandaskan, selama gowes dengan jarak164 kilometer itu tak merasa bosan dengan kondisi jalan yang menajak, menurun dan berbelok. 

"Beda kalau di Jakarta atau Jawa Timur itu kebanyakan jalannya lurus. Ini seperti roller coaster," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: