Promosikan Produk Unggulan UMKM Kota Tasik Sambil Rayakan Scooter Undercover Anniversary

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya punya trik tersendiri dalam mempromosikan produk unggulan UMKM. 

Salah satunya memamerkannya ketika even 21th Scooter Undercover Anniversary bertepatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-21 di halaman PPIK, Sabtu 15 Oktober 2022.

Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf menyambut langsung kehadiran ratusan para pengendara scooter tersebut.

"Selamat datang kepada saudara-saudara kita dari komunitas kendaraan bermotor yang berkenan hadir dan turut serta memeriahkan Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-21 melalui 21th Scooter Undercover Anniversary," paparnya.

BACA JUGA:Lowongan Kerja di Honda Prospect Motor, Ada 10 Posisi yang Dibutuhkan, Ini Kualifikasi dan Persyaratannya

"Even ini dirangkaikan dengan pameran produk unggulan UMKM Kota Tasikmalaya. Saya ucapkan terima kasih dengan harapan ke depan dapat terus bersinergi meningkatkan pemasaran produk unggulan UMKM kita, melalui promosi di kalangan komunitas ke seluruh Indonesia," sambungnya.

Terang dia, di Kota Tasik telah memiliki sentra-sentra industri dan produk unggulan yang tersebar di 10 kecamatan. 

Sentra-sentra industri itu merupakan tulang punggung perekonomian Kota Tasik yang mampu menyerap 30.694 tenaga kerja dengan jumlah unit usaha tercatat sebanyak 3.461 unit usaha serta nilai investasi sebesar Rp 402.268.865.000,00.

"Sedangkan nilai produksinya mencapai Rp 2.597.412.583.000,00. Produk unggulan Kota Tasik itu meliputi bordir, batik, kerajinan anyaman mendong, kerajinan anyaman bambu, alas kaki termasuk kelom geulis, payung geulis, kayu olahan dan berbagai jenis makanan olahan," terangnya.

BACA JUGA: Terjadi Jalan Amblas di Jalan RA Kartini Cilandak Jakarta Selatan, Pengendara Diminta Cari Jalan Alternatif

Dia menambahkan, dengan berbagai program kerja di Pemkot Tasik melalui DiskopUMKM Perindag, pihaknya akan terus menggali potensi produk unggulan UMKM Kota Tasik.

"Serta bersama-sama mencari solusi untuk berbagai spektrum permasalahan yang dihadapi oleh UMKM melalui kerja sama dengan berbagai pihak, berkolaborasi dan bersinergi agar berinovasi dan menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Jelas Yusuf, salah satu spektrum permasalahan UMKM adalah aspek promosi dan pemasaran. Pemanafaatan era digital menjadi peluang besar, baik bagi para start up penyedia teknologi bagi pelaku UMKM maupun bagi UMKM itu sendiri. 

"Di DiskopUMKM Perimdag pada tahun 2020 telah dilaksanakan pelatihan e-commerce bagi 1.000 UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi. Sehingga para UMKM di kita dapat memasarkan produknya melalui market place dan media sosial serta platform digital lainnya," jelasnya.

Sumber: