Waduh! Penyuap Rektor Unila Ternyata Ketua Sukarelawan Erick Thohir, KPK Lanjutkan Penggeledahan
Menteri BUMN Erick Thohir berfoto bersama Ketua Umum DPP Relawan Erick Thohir Sahabat (ETOS) Indonesia Andi Desfiandi. foto: ist--
JAKARTA, RADARTASIK.COM - Siapa sangka penyuap Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani ternyata merupakan Ketua Umum DPP Erick Thohir Sahabat Indonesia (Etos) di Provinsi Lampung. Sang ketua ialah Andi Desfiandi yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Bravo 5 Lampung, sebuah organisasi binaan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Seperti halnya Prof. Karomani, Andi Desfiandi juga sudah ditetapkan sebagai tersangka penyuap terhadap rektor Unila dan kawan-kawannya tersebut.
Selain sebagai ketua umum relawan Erick Thohir (Etos) Andi Desfiandi juga diketahui pernah menjadi tim sukses Jokowi di tahun 2014 maupun 2019.
BACA JUGA:Wapres Instruksikan Ini Usai Rektor Unila Kena OTT KPK
Di tahun 2014, Andi Desfiandi juga mendirikan wadah relawan bernama Waktu dan Ruang Jokowi JK (Warung Jokowi JK).
Di 2019, Andi Desfiandi kembali menjadi tim sukses Jokowi-Maruf Amin dengan menjadi ketua relawan yang bernama Bravo 5 di Provinsi Lampung.
Sementara untuk pemilu 2024, Andi Desfinadi menjabat Ketua Umum DPP Relawan rick Thohir Sahabat (ETOS) Indonesia.
Informasi terkini, pria yang juga pemilik Institut Informasi dan Bisnis (IBI) Darmajaya itu bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Dia berencana ingin ikut terjun dalam Pemilu 2024 mendatang.
BACA JUGA:Benarkah Pensiunan PNS Bebani APBN? Begini Kata Staf Khusus Kementerian Keuangan
Melihat jejak rekam Andi Desfiandi itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu ikut berkomentar.
"Dan saat ini jadi ketua relawan salah satu yg ingin maju menjadi Capres. Makin jelas," sindir Said Didu di akun Twitter miliknya.
KPK Lakukan Penggeledahan Lanjutan
Sementara itu, KPK kembali melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkiat kasus suap terhadap Rektor Unila, Prof Karomani. Salah satunya penggeledahan dilakukan kediaman Andi Desfiandi itu. Lembaga antirasuah ingin mencari bukti tambahan terkait kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung (Unila) tahun akademik 2022.
BACA JUGA:Parah! Bang Napi Ini Kendalikan Peredaran Sabu-sabu dari Lapas Narkotika, Kalapas: Dia Itu Residivis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com