PSSI Gelar Konferensi Pers Hari Ini, Membahas Nasib Shin Tae Yong di Timnas Indonesia

RADARTASIK.COM - Masa depan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia terus menjadi perbincangan hangat.

Isu pergantian pelatih timnas terus memanas, apalagi setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikabarkan sedang mencari pengganti dari Eropa.

Hari ini, Senin (6/1/2025), PSSI dijadwalkan menggelar konferensi pers dengan tajuk "Perkembangan Timnas Indonesia" untuk memberikan kejelasan terkait status Shin.

Rumor Pergantian Pelatih

Spekulasi mengenai pemecatan Shin Tae Yong semakin kuat setelah Komite Eksekutif PSSI, Khairul Anwar, mengunggah pesan bernuansa perpisahan melalui Instagram pribadinya.

BACA JUGA:Pemain Baru Persib Sudah Mulai Latihan, Bojan Hodak Punya Tambahan Tenaga di Posisi Bek Kiri

“Terima kasih STY atas kebersamaannya selama ini. Kamu tetap bagian dalam sejarah transformasi sepak bola Indonesia,” tulisnya.

Unggahan tersebut memicu spekulasi luas bahwa PSSI sudah mengambil keputusan untuk melepas Shin, meskipun unggahan tersebut kini telah diprivasi.

Media Italia, Tuttosport, bahkan melaporkan bahwa Erick Thohir sedang mencari pelatih dari Eropa yang akan memimpin Timnas Indonesia pada laga melawan

Australia dan Bahrain di Maret 2025. Narasi tersebut menyebutkan bahwa pelatih baru diperlukan untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, dengan kritik bahwa Shin terlalu fokus pada aspek fisik dan kecepatan.

BACA JUGA:Rilis di Tiongkok! iQOO Z9 Turbo Endurance Edition Hadir dengan Baterai Besar dan Fiitur Terkini, Kapan Pelunc

Respons PSSI dan Ekspektasi Publik

Meskipun rumor terus beredar, Exco PSSI, Vivin Cahyani, menyatakan bahwa belum ada keputusan resmi terkait nasib Shin Tae Yong.

Menurut Vivin, semua anggota Exco mendukung langkah Erick Thohir sebagai Ketua Umum untuk mengambil keputusan terbaik demi kemajuan Timnas Indonesia.

Latar Belakang Polemik Rumor Pemecatan Shin Tae Yong

Isu pergantian pelatih semakin santer setelah performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dianggap kurang memuaskan.

Timnas gagal mencapai target semifinal, meskipun Shin Tae Yong menyebut bahwa tidak ada target khusus yang diberikan oleh PSSI. Pernyataan ini bertentangan dengan sikap PSSI yang kemudian menetapkan semifinal sebagai target minimal.

Sumber: