Penyebaran PMK Terus Meluas, Sudah Ada 381 Sapi Terkonfirmasi Positif

Penyebaran PMK Terus Meluas, Sudah Ada 381 Sapi Terkonfirmasi Positif

“Penyebarannya itu 90 persen sedangkan tingkat kematian hanya 5 persen. Kami lakukan pembatasan agar tak menyebar,” ujarnya.

Sembilan kecamatan yang terdapat kasus PMK yakni Leles, Garut Kota, Wanaraja, Karangpawitan, Cisurupan, Cikajang, Banyuresmi, Cilawu, dan Karangtengah. “Pencegahannya seperti pembatasan lalu lintas orang ke kandang. Soalnya penyebaran tak hanya dari hewan ternak, tapi juga dari manusia ke hewan,” ujarnya.

Pihaknya juga akan membentuk Satgas dengan Polres Garut untuk melakukan penyekatan lalu lintas hewan ternak. Semua hewan ternak yang masuk dan keluar dari Garut harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Dokter hewan juga akan memeriksa fisik dari hewan ternak tersebut.

Selain 381 sapi, Sofyan menambahkan sudah ada sembilan domba di Leles dan tujuh domba di Cisurupan yang terjangkit PMK.

Sementara itu, Gairah Saepul (45), peternak di Desa Kandangmukti Kecamatan Leles menyebut penyebaran penyakit mulut dan kuku membuat usaha peternakannya lesu dan mengalami kerugian signifikan.

“Sapi saya itu ada 36 ekor dan semuanya terkena PMK. Jadi saya bingung sekarang karena dua bulan lagi Idul Adha,” ujarnya.

Menurut dia, sapi yang terkena PMK tak akan laku untuk dijual sebagai hewan kurban. “Dampaknya ke (penjualan) Idul Adha pasti ada. Saya juga belum tahu ini bagaimana. Lihat nanti saja lah,” ujarnya.

Saepul yang sudah menjadi peternak sejak 1996 mengaku takut kesulitan menjual sapinya. Konsumen juga dikhawatirkan enggan membeli sapi akibat PMK.

Diakui Saepul, PMK mulai menjangkiti sapi di kandang miliknya sejak Hari Raya Idul Fitri. Sapi tiba-tiba tak bergairah dan keluar lendir di mulutnya.

“Sapi enggak mau makan terus langsung ke kukunya yang melepuh,” katanya.

Dari 36 sapi di kandangnya, semua telah terjangkit PMK. Bahkan sebanyak 10 sapi terpaksa dipotong.
Saat ini, kondisi sapinya sudah mulai membaik. Ia memberikan ramuan herbal dari air kelapa, kunyit, dan gula merah. Kini, lendir di mulut sapi sudah mulai menghilang.

“Tapi kalau di kuku masih. Kemungkinan PMK di tempat saya ini dari tempat tetangga. Soalnya di saya sapi lama semua tak ada sapi baru. Kemarin tetangga memang baru datangin sapi baru,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: