Pencegahan PMK pada Sapi di Kabupaten Tasikmalaya dengan Pengobatan Tradisional
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin. ujang nandar / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dapat dicegah dengan pengobatan tradisional yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh hewan.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menjelaskan bahwa PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sapi.
Gejala utama PMK terlihat pada bagian mulut hewan, seperti keluarnya lendir yang terus-menerus.
"PMK dapat ditandai dengan keluarnya lendir dari mulut yang tidak berhenti, serta penurunan nafsu makan pada sapi. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat berujung pada kematian," ujar Tatang, Selasa 7 Januari 2025.
BACA JUGA:Wabah PMK Serang Sapi di Kabupaten Tasikmalaya, Seluruh Pasar Hewan Ditutup Selama 14 Hari
Untuk pencegahan, pengobatan tradisional dapat dilakukan dengan memberikan bahan alami yang dapat memperkuat daya tahan tubuh sapi.
Di antaranya adalah daun sirih sebagai pengobatan, daun nimba untuk mengurangi gejala, serta pemberian telur ayam dan air kelapa muda.
"Untuk mengurangi peradangan pada mulut sapi, dapat diberikan air garam. Air garam ini efektif dalam meredakan peradangan akibat PMK. Selain itu, pemberian vitamin secara rutin juga sangat penting," jelasnya.
Tatang juga menekankan pentingnya vaksinasi berkala yang telah disetujui oleh Kementerian Pertanian, selain pengobatan tradisional.
"Peternak harus selalu menjaga kebersihan kandang dan memastikan sanitasi yang baik. Jika ditemukan sapi yang menunjukkan gejala PMK, segera karantina atau isolasi hewan tersebut," tambahnya.
Gejala PMK yang perlu diwaspadai antara lain lendir berlebihan di mulut sapi, demam tinggi, dan hilangnya nafsu makan.
Pencegahan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: