Jejak Sejarah Sekolah Rakyat di Masa Penjajahan Jepang, Sisi Baiknya Rakyat Bisa Sekolah Gratis
Mengungkap sisi baik berdirinya sekolah rakyat di zaman Jepang, rakyat bisa sekolah gratis. Foto: Tangkapan layar youtube--
Namun, gagasan Sekolah Rakyat menjadi lebih meluas dan inklusif di masa penjajahan Jepang.
Setelah proklamasi kemerdekaan, Sekolah Rakyat secara resmi berubah nama menjadi Sekolah Dasar pada 13 Maret 1946.
Transformasi ini mencerminkan semangat Indonesia merdeka untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih terstruktur dan merata.
Sekolah Rakyat tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi kepentingan Jepang itu sendiri.
Kurikulum difokuskan pada pembentukan kesetiaan terhadap Jepang dan penyebaran ideologi "Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya."
Namun menariknya, di sisi lain Sekolah Rakyat ini justru menguntungkan rakyat Indonesia, khususnya yang luramg mampu
Mereka bisa mengenyam pendidikan gratos, dsn keberadaan sekolah tersebut berhasil menjadi ruang bagi rakyat untuk belajar skill dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, sekaligus mengembangkan keahlian praktis.
Hari ini, semangat Sekolah Rakyat masih terasa dalam upaya pemerintah untuk memastikan sekolah gratis dan berkualitas bagi semua anak Indonesia.
Meakipun, banyak tantangan yang muncul, seperti kesenjangan pendidikan antara kota dan desa, serta perlunya adaptasi terhadap era digital.
Dengan menengok sejarah sekolah rakyat dan asal usul sekolah dasar, kita diingatkan akan pentingnya memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan merata.
Sejarah Sekolah Rakyat adalah bukti bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, dan merupakan bagian dari perjuangan menuju kemerdekaan sejati.
Mari terus menjaga semangat tersebut agar anak-anak Indonesia memiliki masa depan yang lebih cerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: