Lampu Alun-Alun Kota Tasikmalaya Pernah Dicuri, Tengah Malam Rawan Aktivitas Mesum

Lampu Alun-Alun Kota Tasikmalaya Pernah Dicuri, Tengah Malam Rawan Aktivitas Mesum

Gemerlap lampu hias di Alun-Alun Kota Tasikmalaya, Minggu malam lalu 2 Juni 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pencurian bisa kapan saja terjadi jika ada kesempatan. Hal ini sepeti yang terjadi pada kabel dan rantai Taman Kota Tasikmalaya yang rawan dicuri.

Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya membenarkan hal tersebut. Mereka juga mencatat lampu esetetik di Alun-Alun Kota Tasikmalaya rawan dicuri. 

“Kita pernah mendapat laporan selain lampunya padam karena kabelnya juga dicuri, pelindung lampu estetik di sana juga dipecahkan,” ujar Kepala Bidang Tata Lingkungan, Wiwin Nuraeni kepada Radar Tasikmalaya, kemarin Senin 3 Juni 2024.

Ia menerangkan, pencuri lampu tersebut mungkin akan memanfaatkan dengan menjualnya kembali. 

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Blusukan ke Pasar Cikurubuk, Pedagang dan Pengunjung Kaget

Sebab lampu hias dengan bak seperti api menyala itu ditaksir seharga hampir Rp 70 ribu per satu buahnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tasikmalaya, Taman Kota Tasikmalaya dan Alun-Alun Kota Tasikmalaya selama ini kerap dimanfaatkan warga untuk menghabiskan waktu luang di malam hari. 

Namun beberapa aktivitas dicatatnya, yang tak semestinya dilakukan di hadapan publik. 

“Petugas kebersihan biasanya suka ditarikkeun nyapunya. Sengaja dilakukan saat melihat dua sjeoli yang pacaran. Kadang juga ditegur bahwa jangan melakukan itu di situ,” terang dia. 

BACA JUGA:Penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kota Tasikmalaya Lemah, KPAD Minta Ada Gerakan Bersama

Apalagi, tambah Wiwin, hari yang ditaksir banyak ditemukan hal tersebut ialah setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu. 

“Ya penertiban dari Pol PP ada. Cuman kan mereka juga ada jam kerjanya ya. Pengunjung pada malam minggu memang suka banyak,” tambahnya. 

Di kawasan tersebut, CCTV juga turut absen. Sehingga pengawasan mesti dilakukan secara konvensional. “Belum ada sih CCTV di sana,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: