DBD Mengganas di Kota Tasikmalaya, Hingga Mei Ada 531 Kasus, 7 Warga Perum Baitul Marhamah Terjangkit

DBD Mengganas di Kota Tasikmalaya, Hingga Mei Ada 531 Kasus, 7 Warga Perum Baitul Marhamah Terjangkit

Ketua RW 14 Perum Baitul Marhamah 1 Sambongjaya Kota Tasikmalaya, Bambang Dani Ruswandi dan Ketua RT 14 Ogi Hakiki mendampingi petugas fogging, Sabtu 11 Mei 2024. istimewa--

BACA JUGA:Fans Berat AC Milan, Roberto De Zerbi Menolak Pinangan Inter Milan

Sebagian warga memeriksa ke selokan melihat nyamuk-nyamuk yang mati mengambang di air. “Tadi banyak nyamuk keluar di rumah kosong blok N. Itu sarangnya,” ujar Usep, warga yang memantau petugas fogging.

Pengamatan radartasik.com memang di depan rumah yang dimaksud Usep ada kolam kosong. Air kolam menggenang dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Kolam harus dikuras sebab salutan buang tidak ada,” tutur Ny Yati, warga di blok N.

Sementara itu terkait fogging yang sudah dilaksanakan, Ketua RW 14 Sambongjaya Bambang Dani Ruswandi, meminta warganya tetap melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

BACA JUGA:Paolo Maldini Hanya Akan Kembali ke AC Milan: Saya Tidak Bisa Membayangkan Berada di Klub Lain

Gerakan itu dengan melakukan 3 M Plus, yaitu:

1. Menguras tempat penampungan air.

2. Menutup tempat-tempat penampungan air.

3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Adapun poin Plus antara lain!

BACA JUGA:Fabio Capello Tak Senang AC Milan Cari Pelatih Luar Italia: Sejak Tahun 2000 hanya Mourinho yang Sukses

• Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk.

• Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air.

• Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: