Fabio Capello Tak Senang AC Milan Cari Pelatih Luar Italia: Sejak Tahun 2000 hanya Mourinho yang Sukses
Fabio Capello-Tangkapan Layar Instagram-
RADARTASIK.COM – Fabio Capello menyatakan ketidaksenangannya atas upaya AC Milan mencari pelatih dari luar Italia dengan mengatakan, "Sejak tahun 2000, hanya Mourinho yang sukses."
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Fabio Capello memberikan analisis tentang kemampuan dan nilai pelatih Italia dibandingkan dengan pelatih asing.
Capello merasa bahwa saat ini pelatih Italia memiliki keunggulan dalam mengelola tim secara taktis dan strategis, serta memiliki dedikasi yang tinggi terhadap klub mereka.
Dia juga mengomentari media Italia yang menganggap Conte sebagai pelatih memiliki ekspektasi yang tinggi di bursa transfer dan menolak anggapan bahwa semua kesalahan tim Juventus dilimpahkan pada Allegri.
BACA JUGA:PPDB di Kabupaten Ciamis Jalur Zonasi Makin Ketat, Kartu Keluarga harus Orang Tua Kandung
"Dikatakan bahwa Conte memiliki ekspektasi yang tinggi di bursa transfer, dan hal ini memang benar karena dia adalah pelatih top," kata Capello.
"Untuk menerima tawaran, dia harus yakin sepenuhnya: di manapun dia pergi, dia melakukan bagian yang seharusnya dilakukan,” lanjutnya.
“Allegri masih memiliki kontrak satu tahun dengan Juve dan di masa lalu dia menolak tawaran dari tim-tim besar Eropa," jelasnya.
"Hari ini semua kesalahan tim Juve dilimpahkan padanya, padahal mereka bukan tim yang kuat; lihatlah bagaimana mereka berjuang demi Scudetto karena mereka memiliki lini tengah yang biasa-biasa saja," tambahnya.
BACA JUGA:Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotelnya, Kepala Kantor UPBU Dibebastugaskan
"Dan jangan lupakan kasus luar biasa lainnya: Ancelotti juga menyerah pada kami," ungkapnya.
Terakhir, Capello menegaskan bahwa hanya Jose Mourinho yang sukses di Serie A saat ditanya apakah dia terkejut melihat AC Milan mencari pelatih baru dari luar negeri.
"Siapa yang datang dari luar untuk berhasil di Italia? Liedholm, Boskov, Eriksson: beberapa contoh, dan sekarang sudah tidak ada," paparnya.
"Sejak tahun 2000, hanya Mourinho. Itu pasti berarti kami melihat ke luar ketika kami memiliki Thiago Motta di dalam negeri, yang siap untuk melatih tim besar," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: