UPDATE, 41 Rumah di Tasikmalaya Rusak, 145 Jiwa Terdampak Gempa Garut, Satu Rumah Dirobohkan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Gempa Garut berkekuatan 6,5 magnitudo menyebabkan kerusakan puluhan bangunan rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Tasikmalaya.

Gempa yang terjadi pada Sabtu 27 April pada pukul 23.29 WIB itu mengakibatkan 41 rumah di Tasikmalaya rusak. Bahkan, satu rumah dirobohkan. Fasilitas umum seperti masjid dan sekolah juga rusak.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia menyebutkan berdasarkan laporan dari lapangan, ada 41 rumah rusak sedang dan berat. 

Rinciannya, rumah rusak ringan sebanyak 18 unit, rusak sedang 10 unit, rusak berat 12 unit dan terancam roboh 1 unit.

BACA JUGA: Prediksi Skor Indonesia vs Uzbekistan Menurut Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Anda Setuju?

BACA JUGA: Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Resmi Daftar Penjaringan di PPP Incar Kursi Z1

”Ini 145 jiwa terdampak gempa Garut. Saat ini sudah ditangani oleh tim dan masyarakat dengan cara bergotong royong,” katanya kepada radartasik.disway.id, Senin 29 April 2024.

Jembar menjelaskan gempa Garut juga merusak 5 masjid, Gedung Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, RS Singaparna Media Citrautama, pondok pesantren, 2 madrasah, bangunan SDN 3 Salawu, SDN Mekarwangi dan Kantor BRI Kecamatan Cigalontang. Kerusakan bangunan rata-rata pada bagian atap, plafon dan tembok.

Hingga saat ini korban jiwa masih tetap satu orang yakni Hendi, seorang petugas pengamanan di Kantor BRI Kecamatan Cigalontang dengan luka pada kaki akibat tertimpa kaca.

”Luka sobek kakinya. Sejak kejadian sudah mendapatkan perawatan di Puskemas Cigalontang,” kata dia.

BACA JUGA: Calon Haji Tasikmalaya Dibekali Nasi Liwet Siap Saji, Kenapa?

BACA JUGA: Badruzzaman, Deklarator PKB Resmi Daftar Penjaringan Bacawalkot untuk Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan korban bencana gempa sudah ditangani BPBD, Tagana, TNI, Polri dan masyarakat.

Berdasarkan laporan yang sampai kepada bupati, ada 18 rumah yang rusak, ringan dan sedang. ”Namun ada dua rumah yang dirobohkan karena kondisinya mengkhawatirkan dan berbahaya,” kata dia.

Sumber: