Rekrutmen CASN 2024: Kemenag 110.553 Formasi, Kemenkes 40.541 Formasi, Kemendikbud 23.200 Formasi
Kementerian PANRB menyetujui jumlah formasi rekrutmen CASN 2024 untuk Kementerian Agama.-Kementerian PANRB-
Rekrutmen CASN 2024: Kemenag 110.553 Formasi, Kemenkes 40.541 Formasi, Kemendikbud 23.200 Formasi
RADARTASIK.COM – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi menyetujui jumlah formasi rekrutmen CASN 2024 untuk tiga kementerian.
Tiga kementerian tersebut antara lain Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemendibudritek).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, rekrutmen CASN 2024 dibagi dua yakni calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK).
BACA JUGA: Tim Gabungan Akhirnya Temukan Jasad Korban Tenggelam di Sungai Citanduy Kota Banjar, Kondisinya?
Dari tiga kementerian itu, Kemenag mendapatkan formasi rekrutmen CASN 2024 paling banyak yakni 110.553 formasi dengan rincian 20.772 CPNS dan 89.781 CPPPK.
Formasi terbesar sepanjang sejarah ini untuk guru madrasah, guru Sekolah Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Katolik, dosen perguruan tinggi keagamaan negeri, penyuluh agama, penghulu, talenta digital dan penempatan di IKN (Ibu Kota Negara).
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan formasi guru madrasah, sekolah Kristen dan sekolah Katolik kini sedang didetailkan oleh Kemenag.
Anas menjelaskan berbagai formasi di Kemenag memiliki peranan penting dalam memberikan wawasan terkait program pembangunan pemerintah.
BACA JUGA: Puluhan Pos Pelayanan Disiapkan di Kabupaten Garut, Jelang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
BACA JUGA: 9 Rekomendasi Sampo Kucing yang Terbukti Ampuh Basmi Jamur, Dijamin Aman!
Dia mencontohkan bahwa pelibatan penyuluh agama dan penghulu dalam menjembatani program prioritas pembangunan dengan masyarakat.
Salah satu contoh bahwa penghulu dapat menekankan penanganan stunting bagi calon pengantin. Penyuluh agama juga harus terus intens mendorong moderasi beragama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: