20 Miliar Ongkos Politik Jadi Wali Kota Tasikmalaya, Kalau Mau Lebih Murah Bagaimana?

20 Miliar Ongkos Politik Jadi Wali Kota Tasikmalaya, Kalau Mau Lebih Murah Bagaimana?

Pilkada Kota Tasikmalaya segera akan digelar setelah tahapan Pilpres dan Pileg 2024 tuntas-radartasik.com-

“Rp 15 miliar juga cukup. Kalau sekarang naik sedikit lah. Sesuai infalasi,” ceritanya sambil terkekeh.

Saat bercerita dengan Radartasik.com sepekan setelah Pilpres dan Pileg 2024, dia yakinian mampu efisien jika mau ikut polanya.

Memang, Apih ini dua kali mengantarkan kemenangan calon usungan partainya menang di Pilkada Kota Tasikmalaya 2012 dan Pilkada 2017.

Ongkos politik itu kata Apih, dipergunakan untuk biaya-biaya sosialisasi dan konsolidasi.

BACA JUGA:Sangat Filosofis! Kolak Pisang Mengandung Nilai Sipiritual Islam, Jadi Media Dakwah pada Masa Penyebaran Islam

“Termasuk mahar untuk partai-partai pengusung,” kata dia.

Sebab untuk memperkuat agar menang partainya saat itu butuh koalisi dengan beberapa partai lain.

“Kita pilih partainya yang sekiranya efektif dalam memenangkan Pilkada. Mesin partainya benar-benar bergerak,” cetita Apih.

Mahar partai tutur Apih, beragam. Sebagai orang yang ada di tim inti pasangan wali kota dan wakil wali kota, tahu persis.

BACA JUGA:Jika Jadi Mahasiswa Penerima KIP Kuliah 2024, Ini 3 Bantuan Biaya Pendidikan yang Bisa Didapatkan

“Partai-partai itu kalau sudah ada uang di atas meja, selesai,” paparnya sambil ngakak.

Ketika Radartasik.com tanya untuk Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Apih sejenak terdiam.

“Saat ini tidak ada tokoh kuat. Paling Sekda Ivan Diksan. Itu juga kalau dia mau maju di Pilkada,” katanya.

Apih beralasan, Ivan Diksan yang sekarang ini menjabat Sekda Kota Tasikmalaya, paling paham perpolitikan di Kota Santri.

BACA JUGA:Pendaftaran SNBP 2024 Berakhir 28 Februari, Siapkan Portofolio SNBP 2024 agar Lulus ke Perguruan Tinggi Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: