Sangat Filosofis! Kolak Pisang Mengandung Nilai Sipiritual Islam, Jadi Media Dakwah pada Masa Penyebaran Islam
Filosofi kolak pisang yang sarat dengan nilai-nilai Islam. Foto: disway/reka foto--
Sangat Filosofis! Kolak Pisang Mengandung Nilai Sipiritual Islam, Jadi Media Dakwah pada Masa Penyebaran Islam di Nusantara
RADARTASIK.COM - Mengungkap filosofi kolak pisang yang sarat dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Kolak pisang adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang sangat populer, terutama saat bulan Ramadan tiba dan biasanya dijadikan takjil ketika berbuka puasa.
Kudapan kolak pisang ini terdiri dari pisang kepok yang dimasak dengan kuah santan manis yang kental.
BACA JUGA: Ibadah Puasa Tak Sah Jika Tak Memenuhi Syarat Sah Puasa Ramadan Berikut Ini, Yuk Simak Bahasannya
Rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut membuat kolak pisang menjadi hidangan yang sangat disukai oleh banyak orang.
Kolak pisang sudah ada sejak masa penyebaran Islam di Nusantara, yaitu pada masa kerajaan Demak sampai kesultanan Mataram Islam.
Ada fakta unik dari sejarah kolak pisang tersebut, makanan khas ramadhan ini ternyata mengandung nilai-nilai spiritual Islam sejak awal kemunculannya.
Hal ini karena pada waktu kemunculannya, ajaran Islam disesuaikan dengan budaya Jawa, termasuk memasukkan unsur-unsur tradisional sebagai media dakwah, salah satunya adalah kudapan kolak pisang.
BACA JUGA: Muncul Opsi David da Silva Tinggalkan Persib, Berpotensi Bergabung ke Persebaya atau PSIS Semarang
BACA JUGA: Prediksi Massimo Ambrosini: Napoli Bisa Mengalahkan Barcelona yang Tidak Sehebat Masa Jayanya
Simbol-simbol keislaman ditemukan pada pemilihan bahan-bahan utama dalam membuat makanan kolak pisang.
Di mana bahan-bahan yang dimaksud merupakan versi awal dalam pembuatan kolak pisang, seperti pisang kepok, ubi dan santan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: