3 Napiter Lapas Banjar Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI, Ini Pesan Kalapas

BACA JUGA:5 Cara Make Up Tahan Lama di Musim Pancaroba Agar Tidak Mudah Luntur

6. Memegang teguh Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, UUD 1945 dan menaati aturan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. 

7. Menyesali kesalahan yang telah dilakukan dan tidak akan mengulangi tindakan yang mengarah, mendukung aksi terorisme, ekstremisme berbasis kekerasan.

Serta tidak akan bergabung dengan kelompok teroris lainnya yang terlibat dan menyetujui aksi terorisme dimanapun di dunia ini. 

8. Bersedia mengikuti program pembinaan dan deradikalisasi yang diselenggarakan oleh Lapas maupun instansi lainnya serta menaati semua peraturan di dalam Lapas. 

BACA JUGA:Bobotoh Persib Cemas dengan Rencana Bojan Hodak Merampingkan Skuad, Takut Nasibnya Mirip Luis Milla

Pernyataan itu disampaikan para Napiter tidak dalam tekanan ataupun paksaan dari pihak manapun, tetapi karena saya telah menyadari bahwa Pemerintah Indonesia memberikan hak kebebasan kepada umat Islam untuk menjalankan syariatnya.

"Ikrar setia NKRI disaksikan oleh Allah SWT dan betul betul diwujudkan dalam pelaksanaan kepada Allah dan masyarakat," ujar Kalapas Banjar, Mohamad Maolana. 

Diakuinya selama berada di dalam Lapas diberi pembinaan, mula menghafal Alquran hingga potensi diri atau kemampuan. 

Dengan harapan ketika bebas nanti mereka tidak terjerumus lagi ke hal yang salah atau negatif, terlebih selama di Lapas dibekali skill atau kemampuan kemandirian. 

BACA JUGA:Jelang laga melawan Inter Milan, Marten De Roon Berharap Skor Berakhir dengan 4-3

Anggota BNPT, Rikki Rosadi menambahkan, sebenarnya ada 5 narapidana tindak pidana terorisme, namun 2 orang sudah terlebih dulu melakukan ikrar setia NKRI. 

"Dan hari ini disusul tiga orang napiter lainnya melakukan ikrar setia NKRI," jelasnya. 

Menurutnya, napiter masih tetap mendapat pembinaan baik psikologi dan rehabilitasi dengan harapan kedepannya bisa kembali ke masyarakat dengan produktif. 

Karena selama di Lapas napiter diberi pembinaan selain agama juga kemandirian berupa keahlian baik bertani maupun kerajinan. 

Sumber: