Akan Terjadi Gerhana Bulan Parsial, Simak Penjelasan Kiai Ini!

Akan Terjadi Gerhana Bulan Parsial, Simak Penjelasan Kiai Ini!

Siap-siap akan terjadi gerhana bulan parsial pada Minggu 29 Oktober 2023.-Ilustrasi/BMKG-

Terpisah, KH Arip Somantri MAg selaku Mudir Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya memaparkan ketika terjadi gerhana, maka kaum muslim yang berdomisili di tempat yang dilintasi atau mengalami gerhana, disunahkan untuk melaksanakan shalat gerhana.

BACA JUGA: Hasil Gerilya Bojan Hodak Bicara ke Pemain Persib, 2 Pemain Kesayangan Bobotoh Memilih Bertahan

KH Arip mengungkap banyak sekali hadits-hadits shahih yang mendasari shalat sunat gerhana yang diterima dari jalur periwayatan yang cukup banyak dan diriwayatkan oleh para perawi hadits yang terpercaya. 

”Intinya adalah bahwa Rasulullah SAW memberi teladan dan memerintahkan kita sebagai kaum muslim untuk melaksanakan shalat gerhana ketika terjadi gerhana,” ungkapnya. 

Mengenai tata cara shalat gerhana, KH Arip menjelaskan shalat gerhana dilaksanakan secara berjamaah tanpa adzan dan iqamah. Shalat dikerjakan dua rakaat dengan dua kali berdiri, ruku dan sujud pada masing-masing rakaat.

Lebih rinci, KH Arip memaparkan bahwa shalat diawali ketika imam menyerukan -ash-shalatu jamiah. Kemudian takbiratul ihram dilanjutkan membaca surat Alfatihah dan surat yang panjang secara jahar. Kemudian ruku dengan membaca tasbih yang lama, lalu mengangkat kepala untuk i’tidal.

BACA JUGA: Kadisdik Kabupaten Garut Angkat Bicara Soal Ada Sekolah Sewa Perangkat Komputer ketika ANBK

”Setelah i’tidal, membaca lagi surat Alfatihah dan surat yang panjang tapi tidak sepanjang yang pertama,” terangnya.

Selanjutnya ruku dengan membaca tasbih yang lama tapi lebih singkat dari yang pertama. Kemudian i’tidal dan sujud dengan membaca tasbih yang lama. Duduk di antara dua sujud. Kemudian sujud lagi dengan membaca tasbih yang lama tapi lebih singkat dari sujud yang pertama.

”Setelah itu, bangkit berdiri lagi untuk melakukan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama dan diakhiri salam,” terangnya.

”Selesai shalat, jangan beranjak dulu karena imam mesti menyampaikan khutbah yang berisi nasihat dan peringatan mengenai tanda-tanda kebesaran Allah SWT serta mengajak untuk memperbanyak istighfar, sedekah dan berbagai amal saleh lainnya,” tambah dia.

BACA JUGA: Honorer di Kabupaten Garut Masih Banyak, Bupati Akan Perjuangkan Agar Menjadi PNS

Mengenai waktu pelaksanaannya, shalat gerhana dapat dilaksanakan dari mulai awal fase umbra sampai akhir fase umbra. Jadi, shalat gerhana itu dilaksanakan selama piringan bulan terhalang oleh bayangan inti bumi.

Senada dengan KH Asep Zainy Arief, KH Arip mengajak kaum muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. ”Mari perbanyak istighfar, sedekah, tilawah Alquran dan berbagai amal kebaikan lainnya,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: