Camat Angkat Bicara Soal Warga Bojonggambir Tasikmalaya Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak

BACA JUGA:Sssttt, Ini Rahasia Pemain Persib Kuat Gas Pol Bermain 90 Menit, Tak Heran Sering Cetak Gol di Menit Akhir

Mereka dengan tekun membawa karung berisi pasir dan batu dari pinggir sungai ke jalan untuk proses pengecoran, tanpa bantuan pemerintah.

"Kami harus berjalan sekitar 3 kilometer dari sungai ke jalan untuk mengangkut pasir dan batu," ujar Asid, seorang tokoh masyarakat setempat, Kamis 12 Oktober 2023.

"Ini sudah menjadi keputusan kami karena jalan rusak parah dan tidak ada perbaikan dari pemerintah," sambungnya.

Ironisnya, setiap tahunnya, desa ini menerima anggaran dana yang cukup besar, namun perbaikan jalan masih belum terwujud. 

BACA JUGA:Jumlah Pelamar Seleksi CASN 2023 Mencapai 2.409.882 Orang, di Kementerian Ini Tak Ada Peminat

Karena keadaan jalan yang semakin memburuk dan berbahaya bagi pengendara, warga memutuskan untuk bergerak secara swadaya.

Zaenal, warga setempat lainnya, telah aktif dalam upaya perbaikan selama 5 hari ini. 

"Musim hujan akan menjadi ancaman besar karena jalan bisa sangat licin, terutama bagi anak sekolah. Kami telah mengumpulkan dana sendiri, membeli semen, dan mengambil bahan-bahan dari sungai. Kami secara bertahap memperbaiki jalan ini, dari pemadatan hingga pengecoran," tuturnya.

Jalan Lingamanik di Kedusunan Linggamanik, yang merupakan bagian dari Desa Bojongkapol Kecamatan Bojonggambir, pernah dibangun pada tahun 2017 melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD). 

BACA JUGA:Apakah Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin Kembali Berpasangan di Pilkada 2024 Tasikmalaya?

Namun, saat ini sepanjang hampir 9 kilometer jalan tersebut mengalami kerusakan dari Kampung Burujul sampai Kampung Wanasari. 

Meskipun pada tahun 2023 ada alokasi dana desa tahap II untuk perbaikan sepanjang 500 meter, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Sumber: