Camat Angkat Bicara Soal Warga Bojonggambir Tasikmalaya Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak

Camat Angkat Bicara Soal Warga Bojonggambir Tasikmalaya Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak

warga Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya saat gotong royong melakukan perbaikan jalan, Kamis 12 Oktober 2023. Istimewa--

Camat Angkat Bicara Soal Warga Bojonggambir Tasikmalaya Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Camat Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Edi Mulyana mengakui, sesuai laporan dari Kepala Desa Bojongkapol bahwa gotong royong masyarakat melakukan perbaikan jalan kemarin Kamis, 12 Oktober 2023, adalah inisiatif warga. 

Soalnya di sepanjang jalan itu sedang ditutup karena ada perbaikan sebagian jalannya sepanjang 292 meter yang didanai dana desa. 

Sedangkan karena keterbatasan dana desa, jalan tersebut baru sebagian yang sedang diperbaiki pada tahun ini. 

BACA JUGA:Ribuan Warga Tasikmalaya Doa Bersama dan Aksi Solidaritas untuk Rakyat Palestina

"Perkawis (persoalan) Jalan Desa di Linggamanik numutkeun laporan lisan kades (seuai laporan dari kades), gotong royong masyarakat lingkungan itu sambil menunggu (penutupan jalan sementara, Ree)," ujar Edi kepada wartawan, Jumat 13 Oktober 2023. 

"Soalnya pengerjaan jalan sekarang yang didanai dana desa sepanjang 292 meter," sambung Edi yang dikonfirmasi melalui ponselnya.

Kemudian, lanjut Edi, warga bergotong royong tersebut sebagai antisipasi jika musim hujan segera turun karena akan licin. 

Pihaknya pun berharap pada perencanaan anggaran dana desa selanjutnya diharapkan akan mampu membiayai jalan secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Penentuan Kenaikan UMK 2024 di Tasikmalaya Masih Menunggu Keputusan Pemerintah Provinsi

"Jadi mumpung masih musim kemarau dan ada perbaikan jalan di depannya sebagian oleh dana desa, maka jalan itu dilakukan perbaikan juga oleh warga secara gotong royong," tambah dia. 

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya di perbatasan Tasikmalaya Selatan dan Garut Selatan, mengambil inisiatif sendiri untuk memperbaiki jalan desa yang rusak parah.

Jalan tersebut kabarnya tidak pernah mendapatkan sentuhan perbaikan dari pemerintah daerah.

Ketika musim kemarau yang menyebabkan air sungai surut ini, puluhan warga bekerja keras menggunakan batu dan pasir sungai untuk memperbaiki jalan mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: