Polisi Gagalkan Perang Sarung di Cipedes Tasikmalaya, 7 Remaja Diamankan

Polisi Gagalkan Perang Sarung di Cipedes Tasikmalaya, 7 Remaja Diamankan

Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota menggagalkan perang sarung di Jalan Bojong Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya pada Minggu 9 Maret 2025 dini hari.-Istimewa for Radartasik.com-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Aksi perang sarung nyaris terjadi di Jalan Bojong Kecamatan Cipedes Kota TASIKMALAYA pada Minggu 9 Maret 2025 dini hari.

Beruntung, Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota sigap data dan menggagalkan kebiasaan buruk di bulan suci Ramadan itu.

Dalam kesempatan tersebut, polisi mengamankan 7 remaja beserta sejumlah sarung yang telah dimodifikasi.

Kasat Samapta Polres Tasikmalaya Kota AKP Hartono menjelaskan pihaknya menerima laporan dari warga mengenai keberadaan sekelompok remaja yang berkumpul di lokasi tersebut.

BACA JUGA: Polisi dan TNI Gerebek Toko Jamu di Tasikmalaya yang Nekat Jual Miras Saat Ramadan

Berdasarkan informasi yang diperoleh, mereka diduga hendak melakukan perang sarung, sebuah aktivitas yang kerap berujung pada keributan dan mengganggu ketertiban umum.

Menanggapi laporan yang diterima, Tim Maung Galunggung segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

Saat tiba di tempat kejadian, petugas menemukan sekelompok remaja yang tengah berkumpul sambil membawa sarung yang telah dililit dan dimodifikasi.

Sarung tersebut diduga akan digunakan sebagai alat dalam perang sarung. Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, polisi segera mengamankan mereka.

BACA JUGA: Razia Satlantas Polres Tasikmalaya Angkut Motor Knalpot Brong yang Dipakai Ngabuburit

Para remaja yang diamankan kemudian dibawa ke Polres Tasikmalaya Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Selain itu, pihak kepolisian akan memberikan pembinaan agar mereka memahami dampak negatif dari perang sarung dan tidak mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang.

Menurut AKP Hartono, perang sarung kerap dianggap sebagai hiburan atau tradisi oleh sebagian masyarakat. Namun, pada kenyataannya, aktivitas ini dapat memicu konflik antar kelompok serta berpotensi merusak fasilitas umum.

Untuk itu, kepolisian bertekad menjaga keamanan dan ketertiban, terutama selama bulan Ramadan, di mana kejadian serupa kerap terjadi pada malam hari hingga menjelang sahur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait