Anies-Prabowo-Ganjar, Apa Alasan Memilih Salah Satunya Sebagai Presiden RI

Anies-Prabowo-Ganjar, Apa Alasan Memilih Salah Satunya Sebagai Presiden RI

Anies-Prabowo-Ganjar tiga bakal calon presiden yang sudah diusung tiga koalisi partai.-istimewa -

Menurut Baskoro, pemilih muda saat pilpres 2024 sangat banyak. Tetapi mereka belum nyambung keinginannya dengan para bakal calon presiden yang sudah muncul.

BACA JUGA:Lagi Booming, Klakson Telolet Resmi DILARANG! Dishub Ciamis Periksa Sejumlah Bus di Terminal

“Kami ingin mendengar dari para bakal calon itu, apa alasan yang bisa meyakinkan  kita sebagai rakyat harus memilih mereka,” tuturnya.

Masalah di negara kita saat ini, lanjut Baskoro, soal sembako yang mahal, biaya pendidikan terutama tingkat perguruan tinggi yang mahal.

Termasuk biaya kesehatan, juga tak kalah penting pembinaan generasi muda,  butuh sikap jelas dari siapa saja yang mau menjadi presiden negeri ini.

Mengingat negara Indonesia, sambung Baskoro, sedang mengalami bonus demografi. Berlimpah usia muda dan produktif. 

BACA JUGA:Peran Baru Mantan Kapten Persija di Persib Bandung Membuat Bobotoh Senang, Resmi Persib Lebih Kuat

Kalau salah kelola bisa jadi bonus gagal diraih, sebaliknya malah akan menjadi bencana demografi.

Dilansir dari Disway.id Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional Pemilu 2024, Ahad, 2 Juli 2024.

Hasilnya sudah menetapkan pemilih di Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 jiwa.

Komposisi dari total pemilih itu 52 persennya adalah pemilih muda. Jumlahnya 106.358.447 jiwa.

Klasifikasi pemilih sebagai berikut:

1. Pemilih usia 17 tahun sebanyak 0,003 atau sekitar 6.000 jiwa.

2. Pemilih antara usia 17 tahun hingga usia 30 tahun sebanyak 63.900.000 jiwa atau 31,23 persen.

3. Pemilih usia 31 tahun hingga 40 tahun sebanyak 42.395.000 jiwa atau 20,70 prrsen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: