Jaga Ketahanan Pangan, Ridwan Kamil Resmikan Leuit Juara di Cirebon
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil noong isi Leuit Juara di Kabupaten Cirebon, Selasa 22 Agustus 2023.-Istimewa-
Kang Emil —sapaan akrab Ridwan Kamil— mengungkapkan bangunan leuit merupakan budaya leluhur warga Jawa Barat untuk menyimpan beras agar tetap tersedia sambil menunggu panen padi di bulan-bulan selanjutnya.
BACA JUGA: Stefano Pioli: Rafael Leao Punya Kekuatan Super, Tapi Harus Mengorbankan Diri untuk AC Milan
”Salah satu budaya di Jawa Barat dalam rangka menjaga ketahanan pangan adalah leuit. Selain untuk kepentingan pangan sehari-hari, leuit juga berfungsi untuk menyimpan padi yang merupakan cadangan hingga panen berikutnya,” ungkap dia.
”Saya berharap agar warisan budaya berupa leuit ini tidak luntur dan tetap lestari, sehingga budaya leuit ini akan selalu ada untuk anak cucu kita. Saya juga berharap agar ketahanan pangan di Jawa Barat dapat selalu terjaga dan tetap juara,” pungkas Kang Emil.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengajak masyarakatnya untuk melestarikan budaya leuit yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.
”Inilah masyarakat kami yang budayanya tetap dilestarikan. Alhamdulillah hari ini kita bersilaturahmi dalam peresmian leuit juara tapal desa,” ujar Imron.
BACA JUGA: Rating pemain AC Milan vs Bologna 2-0: Christian Pulisic Man of The Match, Thiaw Jadi Bek Terbaik
Imron menyebutkan Pemda Kabupaten Cirebon mendukung penuh keberhasilan pembangunan desa dengan menghadirkan Leuit Juara demi ketahanan pangan warganya.
”Saya ingin menyampaikan Pemkab Cirebon sangat mendukung keberhasilan pembangunan desa dengan menghadirkan Leuit Juara ketahanan pangan tapal desa,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dicky Saromi mengatakan leuit sebagai gagasan orisinal Gubernur Jawa Barat dalam menghadapi tantangan krisis pangan dan resesi di masa depan.
Saat ini telah dibangun 29 leuit desa di Jawa Barat dan sengaja meluncurkan program yang telah dikembangkan kembali mengangkat kearifan lokal, berupa lumbung pangan atau leuit.
BACA JUGA: Truk Tabrak Truk di Jalan RE Martadinata, Tasikmalaya Lalu Lintas Sempat Tutup Buka
Sebab, menurutnya, inflasi yang ada di Indonesia bahkan seluruh dunia tidak bisa diprediksi kapan berakhir.
Pangan merupakan komoditas strategis dan itu harus dijaga di seluruh desa agar desa bisa menabung pangan. Karena itu, dalam menabung pangan ini disediakan tempatnya yang kokoh, kuat.
”Semoga ini akan membangkitkan kembali kearifan lokal khususnya di Desa Tersana dan Babakan Losari dalam menabung pangan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: