Intip! Tradisi Imlek 2025 di Desa Jelitik, Bangka, Sambut Tahun Ular Kayu dalam Harmoni Budaya

RADARTASIK.COM – Tahun Baru Imlek 2025 semakin dekat, dan semangat perayaan mulai terasa di berbagai daerah, termasuk Desa Jelitik, Pulau Bangka. 

Desa kecil yang terletak di tengah-tengah pulau ini menjadi saksi keindahan tradisi Imlek yang kaya akan nilai-nilai budaya etnis Tionghoa. 

Seperti dilansir dari kanal Youtube Bangka Video, persiapan perayaan Imlek di Desa Jelitik tak hanya menyuguhkan keindahan visual tetapi juga menyiratkan harmoni antarbudaya yang khas.

Tahun Baru Imlek 2025 yang disebut juga Tahun Ular Kayu membawa filosofi kebijaksanaan dan harmoni. 

BACA JUGA: Kue Keranjang, Warisan Kuliner Imlek yang Tetap Bertahan di Kota Tasikmalaya

BACA JUGA: 25 Ucapan Imlek 2025 Bahasa Mandarin dan Artinya, Simak Juga Tradisi Perayaan Imlek!

Desa Jelitik, dengan perkampungan yang dihiasi lampion-lampion merah, menggambarkan betapa kuatnya tradisi budaya etnis Tionghoa di tengah kehidupan modern. 

Lampion yang bergelantungan di sepanjang jalan bukan hanya menjadi dekorasi, tetapi juga simbol doa untuk keberuntungan, kesejahteraan, dan kebahagiaan di tahun baru.

Di pusat desa, Kelenteng Cahaya Bhakti menjadi pusat kegiatan spiritual warga. 

Meski biasanya hanya digunakan untuk sembahyang rutin, kelenteng ini dihias megah dengan pernak-pernik Imlek, menciptakan suasana yang penuh kehangatan. 

Namun, Desa Jelitik memiliki ciri khas tersendiri, yaitu suasananya lebih tenang dibandingkan daerah lain seperti Sungai Liat, yang kerap menggelar perayaan besar. 

Ketika lampion-lampion menyala di malam hari, desa ini berubah menjadi pemandangan penuh magis yang membangkitkan semangat Tahun Baru Imlek 2025.

Salah satu daya tarik Desa Jelitik adalah kerukunan antarumat beragama yang terlihat nyata. 

Selain Kelenteng Cahaya Bhakti, terdapat Taman Bunga Teratai Dewi Kwan Im sebagai tempat ibadah yang indah.

Sumber: