Mencenges: Upaya MGMP Bahasa Sunda dalam Melestarikan Budaya di Kalangan Siswa

MGMP Bahasa Sunda melestarikan budaya Sunda di kalangan siswa melalui kegiatan Mencenges di Unper Tasikmalaya.-Istimewa for Radartasik.com-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Aula Universitas Perjuangan (Unper) TASIKMALAYA menjadi saksi antusiasme siswa-siswi dari SMA, SMK dan MA se-Priangan Timur dalam acara bertajuk Mencenges.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat 20-21 Februari 2025, ini digagas oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda sebagai bagian dari peringatan Hari Bahasa Ibu.
Lebih dari sekadar ajang perlombaan, Mencenges menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengapresiasi dan melestarikan budaya Sunda.
Beragam kompetisi seperti Maca Sajak Sunda, Kawih Sunda, Biantara, Ngadongeng dan Aksara Sunda menjadi daya tarik utama yang diikuti dengan penuh semangat oleh para peserta.
BACA JUGA: Hari Pertama Menjabat Plh Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra Ngantor Pakai Mobil Pinjaman
Selain kompetisi, acara ini juga menghadirkan seminar bertajuk Apresiasi Sastra Sunda yang dipandu oleh Prof Dr Retty Isnendes, SPd, MHum.
Kehadiran seminar ini semakin memperkaya wawasan peserta tentang sastra Sunda, memperkuat pemahaman mereka terhadap warisan budaya yang berharga.
Ketua Pelaksana Mencenges Resa Ranga Resmana menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap bahasa dan sastra Sunda.
Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta sekaligus menjadi langkah nyata dalam melestarikan bahasa dan budaya daerah.
BACA JUGA: Misteri Harga Koin Pi Network Terungkap, Ini Tantangan dan Risiko Pi Network ke Depan
Sementara itu, Andri Candiaman, SSn yang bertindak sebagai juri dalam lomba Kawih Sunda, menilai bahwa kualitas penampilan para peserta cukup mengesankan.
Dia melihat dedikasi serta potensi besar yang dimiliki siswa dalam seni kawih, meskipun kemampuan mereka masih beragam.
Menurutnya, semangat yang ditunjukkan para peserta menjadi bukti bahwa seni dan budaya Sunda tetap hidup di tengah generasi muda.
Lebih lanjut, Andri menegaskan pentingnya penyelenggaraan acara serupa secara berkelanjutan agar minat generasi muda terhadap bahasa dan sastra Sunda semakin berkembang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: