Seru, Tubing dan Rafting Cara Bermain Air di Taman Sungai Dumaring

Seru, Tubing dan Rafting Cara Bermain Air di Taman Sungai Dumaring

Pengnjung saat rafting di aliran air Taman Sungai Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, Kaltim. -dok.aksenta for radartasik.disway.id-

Nah, suasana ini bisa dinikmati oleh pengunjung lewat jasa sewa perlengkapan tubing dan rafting. Untuk bermain air di Taman Sungai Dumaring sepanjang 200 meter, ban jenis biasa untuk anak-anak ongkos sewanya Rp 5 ribu. 

Sedangkan untuk tubing dengan jasa sewa Rp 15 ribu dan perahu karet Rp 25 ribu.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa bermain air di Taman Sungai Dumaring walau hanya mandi atau seru-seruan sambil foto-foto.

BACA JUGA:153 Desa di Jabar dan Jateng Akan Dilintasi Jalan Tol Getaci, Ini Nama-Nama Desanya  

Cocok juga mengajak keluarga sambil makan bersama. Kalangan keluarga bisa menikmati gazebo di beberapa titik. Posisi gazebo berada persis di tepi sungai. 

Sehingga kalangan keluarga yang memanfaatkan wahana air, bisa sambil mengawasi anak-anaknya saat bermain air. Meski di lokasi ini ada petugas jaga aliran sungai.

 
Gazebo tempat santai di tepi aliran air di Taman Sungai Dumaring.-Tiko Heryanto-radartasik.disway.id

Apakah tertarik menikmati sartana atraksi air? 

Oh ya, di Taman Sungai Dumaring wisatawan juga bisa menikmati berbagai fasilitas. Taman Sungai Dumaring kini telah memiliki wahana permainan anak dan dewasa. 

Seperti outbound, gathering, jungle tracking, paintball dan masih banyak lagi. Di areal ini juga ditunjang dengan fasilitas penginapan, balai pertemuan, cafetaria, kamar mandi umum, camping dan playing ground. 


Salah seorang warga Desa Dumaring menikmati kesejukan aliran air Taman Sungai Dumaring. -Tiko Heryanto-radartasik.disway.id

Taman Sungai Dumaring menjadi bagian dari program konservasi hutan. Di bawah payung Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pangalima Jerrung, khususnya dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) wisata masyarakat setempat.

KUPS wisata bergerak memaksimalkan konservasi hutan lewat mengintegrasikan pemanfaatan jasa lingkungan (jasling), dalam bentuk wisata alam dengan perlindungan hutan. 

Pengembangan kawasan ini atas sokongan Kuala Lumpur Kepong Bhd (KLK) melalui inisiator dan pengelola program dari PT Aksenta bekerja sama dengan Yayasan Belantara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: