DIANJURKAN! Inilah Amalan Sunah di Bulan Zulhijah
Ilustrasi amalan sunah yang dianjurkan di bulan Zulhijah.-Pixabay/mohamed_hasan-
BACA JUGA: Berbahasa Minangkabau Bahasa Daerah di Indonesia yang Ngetop, Penggunanya Tembus 6.5 Juta Jiwa
Sementara Malikiyah dan Syafi’iyah menegaskan, ”Bahwa dianjurkan berpuasa di hari-hari ini bagi jamaah haji saja.”
Sedangkan dalam Nihayatul Muhtaj dijelaskan, ”Dianjurkan berpuasa delapan hari sebelum hari Arafah, sebagaimana ditegaskan dalam Raudhah, baik bagi jamaah haji maupun yang lainnya.”
Adapun puasa pada hari Arafah pada tanggal 9 Zulhijah adalah amalan sunah yang ditekankan (muakadah) bagi selain jamaah haji berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim dari Abi Qatadah r.a. sesungguhnya Rasulullah Saw ditanya tentang puasa hari Arafah, maka beliau bersabda, ”Menghapus (dosa) tahun lalu dan (dosa) yang akan datang.”
”Adanya harapan Rasulullah Saw, ini menjadi indikasi bahwa puasa pada hari Arafah itu hukumnya sunah,” imbuh KH Achef.
BACA JUGA: Liburan ke Pantai Pangandaran Yuk, Mumpung Harga Tiket Murah Beli 1 Dapat 3 Destinasi Wisata
Mengenai sholat Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah, hal ini berdasarkan firman Allah Swt, ”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 1-2).
Ibnu Qudamah rahimahullah dalam Al-Mughni mengatakan, ”Yang terkenal dalam tafsir (tentang ayat ini) maksudnya adalah sholat Id.”
Lebih jauh, KH Achef juga menjelaskan berdasarkan hadits Nabi Saw yang memerintahkan keluar untuk sholat, bahkan beliau memerintahkan juga para wanita untuk keluar untuk sholat.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ummu Atiyyah ra, dia berkata, ”Rasulullah Saw memerintahkan kami untuk keluar di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, baik wanita yang baru balig, wanita yang sedang haid dan perawan. Sementara wanita yang haid dipisahkan dari tempat sholat agar mereka dapat menyaksikan kebaikan dan do’a umat Islam.”
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Mie Bakso Legend di Tasik yang Super Hits, Terkenal dari 1990an Sampai Sekarang
Ia berkata, ”Wahai Rasulullah, ada di antara kami yang tidak mempunyai jilbab.” Rasulullah mengatakan, ”Sebaiknya saudara perempuannya memberinya jilbab.”
Selanjutnya tentang kurban, dapat dilaksanakan selepas sholat Idul Adha sampai terbenam matahari pada hari ketigabelas bulan Zulhijah.
”Jadi ada kesempatan empat hari untuk menyembelih hewan kurban, yakni hari Nahr tanggal 10 Zulhijah dan hari tasyrik tanggal 11 sampai 13 Zulhijah. Dan yang paling utama adalah pada hari Nahr,” jelasnya.
Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Buraidah ra. Dia berkata, ”Rasulullah Saw tidak berangkat untuk sholat Idul Fitri sebelum makan dan tidak makan pada hari Idul Adha kecuali setelah pulang (dari sholat Id), kemudian beliau makan dari hewan kurbannya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: