Warga Kota Tasikmalaya Heboh, Pria Paruh Baya Ditemukan Membusuk Sendirian di Rumahnya

Warga Kota Tasikmalaya Heboh, Pria Paruh Baya Ditemukan Membusuk Sendirian di Rumahnya

Polisi saat mengevakuasi jasad pria paruh baya yang ditemukan membusuk di rumahnya menuju kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis 8 Mei 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Suasana Kampung Lengo, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota TASIKMALAYA, mendadak berubah heboh, Kamis 8 Mei 2025 pagi. 

Warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria lanjut usia yang telah membusuk di dalam rumahnya. 

Sosok itu adalah Enung Husen, pria berusia 65 tahun yang dikenal pendiam dan hidup seorang diri.

Penemuan ini berawal dari kecurigaan sejumlah warga sekitar yang mencium bau menyengat dari rumah korban sejak beberapa hari terakhir. 

BACA JUGA:Anggaran Mobil Dinas Z1 dan Z2 Dialihkan, 30 Kontainer dan 3 Dump Truk Disiapkan DLH Kota Tasikmalaya

Semakin hari, aroma tak sedap itu makin kuat. Karena tak kunjung terlihat beraktivitas seperti biasa, warga akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang.

Petugas dari Polsek Indihiang bersama tim Inafis dari Polres Tasikmalaya Kota langsung merespons laporan dan mendatangi lokasi. 

Saat pintu rumah dibuka, mereka menemukan tubuh Enung Husen tergeletak dalam posisi telentang di dalam rumah. 

Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan cairan, menandakan kematiannya telah berlangsung cukup lama.

BACA JUGA:Heboh! Pasangan Remaja di Tasikmalaya Ketahuan Warga di Kantin Sekolah Jam 2 Pagi, Ngapain?

“Kami menduga korban sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan,” ungkap Iptu Dede Hendi, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan bercak darah di sekitar jasad korban. 

Dugaan awal, darah tersebut berasal dari luka akibat korban terjatuh. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian secara pasti dan masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Berdasarkan keterangan warga, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi (darah tinggi). Namun, penyebab pasti kematian baru bisa diketahui setelah hasil visum keluar,” lanjut Iptu Dede.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait