PMII UNIK Cipasung Tasikmalaya Siapkan Kader Militan Lewat PKD VI

Para peserta, pemateri dan tamu Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-VI yang digelar PMII Komisariat UNIK Cipasung Kabupaten Tasikmalaya difoto bersama, Jumat 2 Mei 2025. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-VI yang digelar PMII Komisariat UNIK Cipasung Kabupaten TASIKMALAYA, menjadi ruang pembentukan kesadaran kritis dan militansi kader muda.
Pelatihan yang berlangsung sejak Rabu 30 April 2025 hingga Minggu 4 Mei 2025 di Gedung PGMI Tasikmalaya ini, diikuti 64 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat.
PKD merupakan jenjang kaderisasi formal dalam struktur organisasi PMII, setelah tahap Mapaba.
Di forum ini, peserta tidak hanya dibekali materi ideologis dan keilmuan, tetapi juga ditempa untuk memiliki mental tangguh dan loyal terhadap nilai-nilai organisasi.
BACA JUGA:BPOM dan Dinkes Selidiki Penyebab Keracunan Massal Ratusan Siswa di Rajapolah Tasikmalaya, Hasilnya?
Dengan mengusung tema Dekonstruksi Gerakan dalam Membangun Kader PMII yang Militan, kegiatan ini menekankan pentingnya peran kader sebagai agen perubahan yang sadar akan konteks sosial, politik, dan budaya di sekitarnya.
Ketua Komisariat PMII UNIK Cipasung, Farid AFV, menekankan bahwa kaderisasi harus berjalan seiring dengan advokasi.
“Kader PMII harus aktif, militan, dan punya mental yang kuat. Tema ini menjadi refleksi akan kebutuhan perubahan dan arah baru PMII ke depan,” ujarnya, Jumat 2 Mei 2025.
Dalam rangkaian pelatihan, peserta tidak hanya mengikuti materi di ruang kelas, tetapi juga diuji melalui jurit malam yang terdiri dari sembilan pos, delapan di antaranya menguji pemahaman materi, dan satu pos terakhir menekankan uji ketahanan mental.
BACA JUGA:Baperjakat Lagi Bekerja: Mutasi Eselon III, IV dan Kepsek di Kota Tasikmalaya Masuk Tahap Kajian
Setelah melewati tahapan tersebut, peserta menjalani prosesi pembaiatan yang dipimpin Ketua Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya, Mujib Rahman Wahid, sebagai penanda kelulusan dan komitmen ideologis mereka.
Farid kembali menegaskan pentingnya konsistensi dalam berproses.
“Jangan lelah untuk terus bergerak. Kader harus mampu melahirkan gagasan maupun karya yang berguna di wilayah atau kepengurusan masing-masing,” pesannya.
Sebagai bagian dari refleksi pasca-PKD, peserta juga diarahkan untuk melakukan aksi parlemen jalanan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: