Mahasiswa Baru Universitas BTH Tasikmalaya Ditempa Jiwa Patriotisme Lewat Pendidikan Bela Negara

 Mahasiswa Baru Universitas BTH Tasikmalaya Ditempa Jiwa Patriotisme Lewat Pendidikan Bela Negara

Mahasiswa Baru Universitas BTH Tasikmalaya antusias mengikuti pendidikan bela negara, Sabtu 10 Mei 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Universitas BTH Tasikmalaya tengah menggelar program pendidikan bela negara selama dua hari, dari Jumat hingga Sabtu, 9–10 Mei 2025. 

Program ini menyasar ratusan mahasiswa baru tingkat pertama, yang diharapkan tak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter kebangsaan yang kuat.

Rektor Universitas BTH Tasikmalaya, Prof. Dr. Ruswanto, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya semangat cinta tanah air. 

“Mahasiswa ini merupakan agen-agen perubahan yang diharapkan punya jiwa patriot. Sehingga nantinya setelah lulus akan dapat berkontribusi untuk pembangunan,” ujarnya.

BACA JUGA:739 Calon Jemaah Haji Kota Tasikmalaya Siap Berangkat ke Tanah Suci

Sekitar 400 mahasiswa baru mengikuti kegiatan yang digelar secara intensif selama dua hari tersebut. 

Di hari pertama, para peserta menerima materi seputar bela negara yang disampaikan langsung oleh tim dari Forum Bela Negara Kementerian Pertahanan. 

Tak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi dengan Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya sebagai pendamping.

“Materi hari pertama difokuskan pada pemahaman konseptual bela negara, sedangkan hari kedua diarahkan pada kegiatan outdoor yang mengasah keterampilan,” tambah Prof. Ruswanto.

BACA JUGA:Diva Zahra Siap Tampil Maksimal di Kejurnas Sprint Rally Putaran 2 Jalak Harupat

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ummy Mardiana Ramdan, M.Si., menilai program ini sebagai langkah strategis dalam membentuk karakter mahasiswa di era digital dan globalisasi. 

Menurutnya, generasi Gen Z yang kini mendominasi dunia kampus memiliki potensi luar biasa, tetapi perlu diarahkan agar tetap berada di jalur positif.

“Mereka ini generasi Gen Z. Artinya improvisasi, daya nalarnya sudah sangat luar biasa. Maka pihak kampus wajib mengarahkan agar talenta yang mereka miliki menjadi sesuatu yang positif dan berdampak bagi kemajuan,” tuturnya.

Namun, ia juga menyadari bahwa arus globalisasi dan dominasi media sosial dapat menimbulkan dampak negatif, seperti meningkatnya individualisme di kalangan mahasiswa. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait