Profit Bank Sampah Mandiri Tembus Hingga Jutaan Rupiah Setiap Bulannya, Nasabah yang Tercatat Ada 240

Yaya juga menyampaikan Bank Sampah Mandiri sendiri tidak berhenti dalam edukasi pemilahan sampah saja, tetapi membuat inovasi dari sampah, yakni pembuatan kursi sampah plastik botol air mineral bekas. 

"Inovasi ini akan kita jadikan sebagai prodak unggulan. Kursi ini hingga saat ini sudah kita jual 10 buah," kata dia.

BACA JUGA:Sore Ini Kemenag Pantau Hilal di Pantai Sindangkerta Tasikmalaya, Penentuan Awal Bulan Ramadan 1444 H

Untuk sampah organiknya, dibuat menjadi pupuk kompos untuk pupuk tanaman. Bahkan dari pupuk itu sudah berbagai tanaman yang ditanam bahkan sudah panen seperti cabai buah-buahan dan lainnya. 

"Itu salah satu mengurangi sampah organik," katanya.

Yaya mengatakan hingga saat ini nasabahnya terus meningkat, terlebih sejak adanya intruksi pemerintah yakni PJ Wali Kota Tasikmakaya bahwa ASN wajib masuk dalam kepengurusan bank sampah atau nasabah. "Kita sudah ada 230 nasabah saat ini, di beberapa RW," kata dia.

Dari nasabah 230 nasabah itu, dalam satu bulan itu menghasilkan 3 ton lebih berbagai sampah yang terkumpul. 

BACA JUGA:PERSEBAYA Diminta Segera Bangkit, Kata Aji Santoso: Menang adalah Cara dari Situasi Sulit Seperti Ini

"Dua ton organik, residu 1,2 ton sisanya anorganik. Profit satu bulan itu sekitar tiga juta rupiah," katanya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmaya, Enan Suherlan Amd., S.Th.I., S.H., M.M. memberikan apresiasi terhadap berbagai inovasi dan pengelolaan bak sampah yang yang telah dilakukan oleh bank sampah di Kota Tasikmalaya yang saat ini mulai berkembang.

Dengan adanya bank sampah, kata Enan minimal dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar juga bisa memberikan edukasi pada masyarakat sekitar untuk bisa memilah sampah mulai dari rumah masing-masing, agar volume sampah yang dibuang ke TPA dapat berkurang.

Sumber: