Bhabinkamtibmas Bergerak Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Sunting di Kabupaten Tasikmalaya

Bhabinkamtibmas Bergerak Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Sunting di Kabupaten Tasikmalaya

Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto bersama Bhabinkamtibmas saat memberikan paket sembako dan makanan bergizi untuk anak di kawasan sekitar Asrama, Jumat 24 Februari 2023. -Istimewa-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya yang mencapai  15.000 anak atau 24,4 persen dari jumlah anak, merupakan tanggungjawab semua pihak. Penanganan masalah stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi melibatkan semua pihak termasuk bhayangkara Pembina keamanan dan keteriban masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Seperti yang dilakukan Polres Tasikmalaya, melalui peran Bhabinkamtibmas bergerak sosialisasi pencegahan dan penanganan sunting di Kabupaten Tasikmalaya.

Teknisnya Bhabinkamtibmas membantu dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) membagikan makanan bergizi dan menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat melalui Posyandu.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan, kegiatan tersebut atas instruksi Presiden dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa Polres harus terlibat dalam penanganan dan pencegahan kasus stunting.

BACA JUGA:BEWARA! Masjid Raya Al Jabbar Ditutup Sementara Menjelang Bulan Suci Ramadhan 

Karena persoalan stunting harus ditangani secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder termasuk kepolisian di tiap daerah. 

"Pencegahan dan penanganan stunting, tidak hanya menjadi tugas satu instansi terkait, namun melibatkan seluruh stakeholder agar percepatan penanganan dan pencegahan," kata Suhardi.

"Dalam pencegahan itu, berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stakeholder," tambah dia.

Untuk lebih mengakar, Kapolres juga mengikutsertakan seluruh polsek dengan ujung tombak Bhabinkaktaibmas bergerak sosialisasi bersama-sama dengan pemerintahan kecamatan, desa dan puskesmas.

BACA JUGA:2 Hari Lagi, 8 Tim Sepak Bola Lintas Profesi Berlaga di GBP, Jurnalis Turun demi Hari Jadi ke-20 Kota Banjar   

"Petugas kepolisian di daerah pun terus kami gerakkan, khususnya dalam bentuk sosialisasi dan lainnya," jelas dia.

Menurut dia, salah satu faktor anak stunting yakni mengalami kekurangan gizi, termasuk calon orang tua khususnya calon ibu bayi harus memenuhi konsumsi makanan bergizi. Sehingga asupan untuk bayi baik di dalam kandungan maupun setelah melahirkan akan stabil. "Itu yang saat ini perlu kita tekankan agar stunting itu bisa kita cegah," kata dia.

Dalam menjajagi program ini, Polres Tasikmalaya mulai menggelar bakti sosial sekali dalam sepekan. Seperti memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat, termasuk makanan bergizi untuk anak.   

"Kami juga mempunyai Posyandu di Asrama Polisi (Aspol) Polres Tasikmalaya di Kecamatan Mangunreja. Sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi anggota kepolisian termasuk masyarakat sekitar. Nah di dalamnya ada sosialisasi dan pelayanan kesehatan kepada calon ibu bayi untuk mencegah stunting," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: