Uya Utama

Uya Utama

Podcast Uya Kuya.--

Di beranda depan Bung Kliwon dan Nyonya duduk terpisah. Bung Kliwon duduk di kursi rotan panjang menghadap ke halaman. Sementara Nyonya duduk di kursi lain membelakangi tembok rumah tetangga. Kayaknya ada pertengkaran kecil di antara keduanya. Kentara dari rona muka yang pada bruwet. Tiba-tiba masuklah dua orang pengamen. Yang satu menyandang alat musik dari kotak kayu dengan empat karet melintang melewati lobang di tengah kotak. Satunya lagi membawa kecrekan dari beberapa tutup botol soft drink yang disusun renggang pada paku di sebilah kayu. Si pembawa kecrekan mulai menyanyikan lagu melayu "Harapan Hampa"-nya M. Mashabi. Meski diiringi musik seadanya, suara pengamen itu enak juga. Tetapi, barangkali, karena melihat si pemilik rumah seperti sedang duhkita, maka di bait terakhir si pengamen memlesetkan liriknya. Janganlah cintaku/ kau umpamakan bagai bola/ Jauh kau incar, kau kejar-kejar/ setelah dekat kau tendang/ Kiat si pengamen ternyata cukup jitu. Mendengar plesetan bait terakhir itu Bung Kliwon dan Nyonya serempat tertawa. Nyonya Kliwon minta si pengamen menunggu sebentar, lalu masuk ke dalam. Sebentar kemudian keluar lagi sambil membawa selembar pecahan 20.000. "Terima kasih, Bu, semoga rejeki ibu dan bapak semakin bertamah, agar selalu banyak sedekah." "Amiiin," sahut Nyonya Kliwon. "Memangnya ibu kasih berapa?" tanya Bung Kliwon setelah Nyonya duduk kembali. "Dua ribu." "Kok bilang terima kasihnya......??"

yea aina

Kegilaan: melakukan hal sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda. Yang ngomong itu bukan Abah Dis, apalagi saya. Itu quote/perkataan Mbah Albert Einstein, fisikawan kelahiran Jerman dan berkarir di AS.

Leong putu

Iya...rumputnya tumbuhnya ke atas. Yang bagus, rumputnya tumbuh kesamping atau ke bawah....wkwkwk

Jimmy Marta

Mumpung perusuh dikasih tempat. Lanjut ke soal main nya para pemain Indonesia. Tentu jadi pertanyaan banyak orang, kenapa vietnam yg baru merdeka "kemaren" dah begitu majunya prestasi mereka. Padahal saat mereka baru lahir, kita2 sudah pandai berlari... Gk usah bahas vietnam. Urus sja rumah tangga masing2. Hehe.. Kita lihat teknik pemain timnas. Saat mendrible bola coba ukur brp jarak bola dg kakinya. Saat menerima bola, coba perhatikan si bola bgmn mantulnya. Coba juga amati cara pemain kita melindungi bola, spt mudah direbut lawan. Di negara maju, pelatihan tim nasional gk ada yg jangka panjang. Mereka dibentuk nya di klub. Teknik, visi main bola dan kekuatan stamina di olah diklub masing2. Timnas diambil dari hasil kompetisi antar klub. Klub dan kompetisi. Sepertinya ini kuntjinya... 

bagus aryo sutikno

Bli Leong, apa bedanya SOTO dan SITI...? #Kalau SOTO itu bihunya putih Bli. Lha kalo SITI, hanya suaminya yg tahu. 

Otong Sutisna

Maaf bah, artikel hari ini kayak bukan tulisannya wartawan, tapi seperti orang lagi ngedumel, kesel, marah, kecewa lebih mirip tulisan pak Pry lagi kritik Abah ..... Salam sehat buat sahabat disway 

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: