Sudah Dirancang Honorer Diangkat PNS Tanpa Tes, Syarat Seleksi Administrasi, Begini Solusi Men-PAN RB

Sudah Dirancang Honorer Diangkat PNS Tanpa Tes, Syarat Seleksi Administrasi, Begini Solusi Men-PAN RB

Benarkah honorer diangkat PNS tanpa tes? Simak baik-baik aturnya di sini!-Ist-

Begini Solusi Men-PAN RB

BACA JUGA: Alternatif Wisata Non Pantai di Pangandaran, Zeround Edupark Tambah Koleksi Reptil

Sementara itu, pemerintah terus mencari solusi terbaik dalam penanganan penataan tenaga non- ASN atau honorer di Tanah Air.

Di hadapan Komisi II DPR RI Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan tiga alternatif solusi penyelesaian untuk mengakomodasi tenaga non-ASN.

”Ada tiga solusi yang ditawarkan, yaitu tenaga non-ASN diangkat seluruhnya menjadi ASN, diberhentikan seluruhnya atau diangkat sesuai dengan skala prioritas,” urai Menteri Anas dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI, di Gedung Nusantara II, Jakarta, seperti dirilis Humas Men-PAN RB, Senin 21 November 2022.

Dalam solusi alternatif yang ditawarkan tentu ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dicermati oleh seluruh pihak.

BACA JUGA: RSOP Ciamis Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Penata Anestesi, Pelamar Minimal Lulusan D3 Keperawatan

”Prinsipnya, pemerintah ingin pelayanan publik dan reformasi birokrasi berjalan optimal, menuju birokrasi berkelas dunia, dan di sisi lain diupayakan agar tidak ada tenaga non-ASN yang kehilangan pekerjaan,” beber Anas.

Alternatif solusi pertama, papar Anas, tenaga non-ASN diangkat seluruhnya menjadi ASN. Apabila seluruh tenaga non-ASN diangkat menjadi ASN tentu butuh kekuatan keuangan negara yang cukup besar.

Selain itu tentu ada tantangan karena masih meraba-raba kualitas dan kualifikasi tenaga non-ASN tersebut.

”Ada yg sangat bagus kualitas dan kualifikasinya. Tapi mungkin ada yang kualitasnya belum memenuhi syarat,” ujarnya.

BACA JUGA: Amazing, Luis Milla Lolos Ujian Kecerdasan, Sekarang Persib Mencari Hasil Sempurna dari Persikabo 1973

Alternatif solusi kedua, tenaga non-ASN diberhentikan seluruhnya. Namun, opsi ini tentu akan berdampak terhadap kelangsungan pelayanan publik. 

”Konsekuensinya adalah terganggunya pelayanan publik. Karena banyak ASN yang masa pensiunnya sudah tiba tapi belum ada yang menggantikan di sektor-sektor pelayanan publik terutama di sektor pendidikan dan kesehatan,” lanjutnya.

Ketiga, tenaga non-ASN diangkat sesuai dengan prioritas. Salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber