4 Jenis Menu Sarapan Sehat yang Baik untuk Diet, Bahan-Bahannya Ada di Sekitar Kita

 4 Jenis Menu Sarapan Sehat yang Baik untuk Diet, Bahan-Bahannya Ada di Sekitar Kita

Ilustrasi telur rebus. Telur mengandung protein berkualitas tinggi yang bisa membuat kamu kenyang dan bertenaga hingga siang hari. - jpnn--

Nah ini, jamur adalah bahan pangan rendah kalori dan karbohidrat dengan kandungan serat, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat yang tinggi.

Ada banyak olahan dari jamur yang bisa kamu coba, misalnya sup krim jamur, omelet jamur, dan roti panggang dengan tumis jamur. 

Ahli Gizi Rekomendasikan Sarapan Sehat Pagi Hari

Ahli gizi dari RSUI Ayunthaya Wiharani merekomendasikan sarapan sehat setiap pagi untuk menghindari kekurangan zat besi yang berujung anemia. 

Di antaranya dengan mengonsumsi makanan mengandung protein hewani sebagai sumber zat besi heme dan non-heme, dipadukan makanan sumber protein nabati. 

"Heme untuk membentuk hemoglobin banyaknya dari protein hewani. Protein nabati tetapi sumber non-heme kecuali tempe (sumber heme). Selain membangun heme, kita harus membangun globin untuk membangun hemoglobin, yang kita butuhkan protein hewani dan nabati," kata Ayunthaya, Selasa.

Bisa juga menambahkan vitamin C untuk mempercepat penyerapan zat besi. 

Misalnya dari buah jeruk, tomat atau sayuran seperti brokoli dan paprika. 

Contoh sarapan kaya zat besi seperti dikutip dari laman Livestrong, antara lain, sereal yang diperkaya dengan stroberi dan susu almond, dua telur dadar dengan setengah paprika. Ditambah setengah cangkir tomat cincang dan segelas jus jeruk.

Pilihan lainnya, oatmeal instan dengan 1/4 cangkir kismis. Pada kesempatan berbeda, dosen Ilmu gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman sekaligus Wakil Ketua Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI), Teguh Jati Prasetyo mengingatkan dari sisi komposisi.

Menurutnya, sarapan sebaiknya mengombinasikan berbagai zat gizi, sehingga memperhatikan keseimbangan menu.

Jadi, tidak hanya mengandung sumber energi atau protein saja. 

"Tetapi diupayakan dengan memperhatikan keseimbangan menu di dalamnya seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan paling tidak memenuhi sekitar 15-30 persen kebutuhan energi harian," kata Teguh. 

Merujuk naskah akademik sarapan sehat yang diinisiasi oleh PERGIZI Pangan, sarapan sebaiknya dilakukan sebelum seseorang beraktivitas yakni sebelum pukul 09.00.

Orang memerlukan sarapan untuk mencukupi kebutuhan energinya setelah semalaman puasa (tidur bisa dikatakan puasa karena tidak ada asupan minuman atau makanan apa pun) untuk beraktivitas di pagi dan siang hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn/genpi