Mewujudkan Good Governance Melalui Peran Strategis Pranata Humas Pemerintah untuk Memberikan Layanan Informasi
Hj. Yeni Rohayati, M.M., Pranata Humas Kementerian Agama Kota Tasikmalaya-Foto:dokradartasikmalaya.disway.id-
BACA JUGA:Ikut Jalan Sehat Plaza Asia, Pelanggan Dapat Hadiah Motor
Jadi Pranata Humas tidak semudah dan sesimpel yang dibayangkan, tugasnya bukan hanya menyiapkan tempat acara peliputan dan mendampingi pimpinannya kemana pergi saja, namun dituntut juga harus mampu mengemas agenda setting. Agenda setting disini adalah agenda setting kebijakan instansi, untuk disampaikan ke media sebagai agenda setting media dan diterima oleh publik sebagai agenda settingnya publik atau masyarakat.
Pranata Humas pemerintah juga dituntut untuk cakap dalam menyediakan dan memberikan informasi kepada mayarakat dan stakeholders. Sehingga mereka mengetahui berbagai program, kebijakan dan semua kegiatan pemerintah yang akan dan sedang dilaksanakan. Selain itu, cakap dalam berkomunikasi dengan masyarakat untuk memperoleh dukungan dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kebijakan publik.
Membangun kepercayaan publik bagi pranata humas bisa dilakukan melalui jalur komunikasi dengan menunjukkan hasil kerja nyata, mampu membangun citra positif pemerintah dan menyusun strategi komunikasi efektif serta membentuk sikap dan perilaku dari orang yang diberi kepercayaan.
Hal penting yang bisa dijadikan modal dalam melaksanakan tugasnya, bagi seorang Pranata Humas yaitu kemampuan untuk bisa bersinergi dan berkoordinasi sebagai agen yang bisa merepresentasikan lembaga secara keseluruhan.
BACA JUGA:Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia Beratkan UMKM, Kadin:Bisa Mempengaruhi Pengembalian Cicilan
Eksistensi Pranata Humas pemerintah sesungguhnya sangat strategis dan sangat dibutuhkan setiap instansi pemerintah, terutama dalam rangka menyampaikan berbagai informasi publik yang memang sekarang ini wajib diketahui publik melalui berbagai media komunikasi.
Karenanya Pranata Humas harus menjalankan tugas secara profesional seperti memahami cara berkomunikasi yang baik, memahami budaya birokrasi dan memahami adat istiadat masyarakat setempat sehingga pesan atau informasi yang dibutuhkan publik dapat disediakan atau tersampaikan dengan baik serta citra positif pemeritah secara keseluruhan dapat terwujud.
Penulis: Hj. Yeni Rohayati, M.M. (ASN Kementerian Agama Kota Tasikmalaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: