Anaknya Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren, Soimah Ngadu ke Hotman Paris, Jubir PMDG: Siap Ikuti Proses Hukum

Anaknya Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren, Soimah Ngadu ke Hotman Paris, Jubir PMDG: Siap Ikuti Proses Hukum

Soimah saat mengadukan soal meninggalnya anak dia di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang diduga dianiaya sesama santri. Foto: capture instagram hotmanparis--

BACA JUGA:Tarif Jasa Angkutan Naik 30 Persen di Kabupaten Tasik, Sesuai Harga BBM

BACA JUGA:Keluh-Kesah Sopir Truk Ekspedisi tentang Harga Solar Naik: Panik dan Terpaksa Nombokan

Pertama-tama, mereka memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga korban.

 "Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kami semua berharap agar peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari," tulisnya.

Selain itu, Ponpes Gontor meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. 

BACA JUGA:Sikapi Kenaikan BBM, Aktivis Siap Turun ke Jalan

BACA JUGA:Buruh Migas Pertamina Terminal Tasikmalaya Mogok Kerja Selama 3 Hari, Terkait Persoalan Upah?

Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, pimpinan pondok itu memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat.

Menyikapi hal ini, Pimpinan Pondok Gontor mengaku langsung bertindak cepat dengan menindak dan menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.

 "Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen," tulis mereka. 

BACA JUGA:Dorrr... Bhabinkamtibmas Ditembak Provos di Dada dari Jarak Dekat, Korban Tewas di Hadapan Istri dan Anaknya

Ponpes Gontor langsung mengantarkan terduga pelaku penganiayaan kepada orang tua mereka masing-masing. 

"Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini," lanjut dalam keterangan itu. 

Di sisi lain, Pondok Gontor juga masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama.

BACA JUGA:BBM Naik, Tarif Angkutan Umum di Kabupaten Tasikmalaya Sudah Naik Rp1.000, Masyarakat Ingin Harga BBM Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com