Polisi Dalami Kasus Tiga Orang di Tasikmalaya yang Meninggal Diduga Akibat Miras Oplosan

Polisi Dalami Kasus Tiga Orang di Tasikmalaya yang Meninggal Diduga Akibat Miras Oplosan

Ilustrasi miras oplosan. istimewa-tangkapan layar ponsel--

Polisi Dalami Kasus Tiga Orang di Tasikmalaya yang Meninggal Diduga Akibat Miras Oplosan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Polres Tasikmalaya terus mendalami kasus kematian tiga orang warga di Kecamatan Sariwangi yang diduga karena menenggak miras oplosan beberapa waktu lalu.

Ketiga korban yakni S (35), H (45) dan R (16). Salah satu korban yakni R, merupakan anak di bawah umur dan masih duduk di bangku SMP.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, diketahui pula bahwa total sebanyak 8 orang yang diduga menenggak miras oplosan tersebut.

BACA JUGA:KNPI Berharap Sekda Terpilih Kabupaten Ciamis Harus Peka Isu Kepemudaan, kenapa?

Kapolres Tasikmalaya AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan, kasus tersebut saat ini sedang didalami pihaknya. 

“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan mendalami untuk memberantas miras oplosan ini, meskipun belum ada pihak yang secara resmi melakukan pelaporan,” paparnya, Rabu 28 Februari 2024.

Bayu menerangkan, saat ini pihak kepolisian tengah meminta keterangan saki-saksi dalam kasus meninggal dunia diduga akibat miras oplosan itu.

“Kami sudah mendatangi pihak keluarga korban, lingkungannya, dan sejumlah pihak Dari informasi yang berkembang di masyarakat juga kami sudah melakukan upaya-upaya tertentu,” terangnya.

BACA JUGA:Davide Frattesi: Sangat Bodoh Berfikir Saya Langsung Jadi Starter, Level Inter Milan Sangat Tinggi

Meski penyebab kematian 3 korban tersebut telah diutarakan pihak RSUD SMC, namun Bayu mengakui pihak kepolisian juga masih menunggu keterangan selengkap-lengkapnya dari dokter yang menanganinya.

Tak hanya kasus miras oplosan yang sebabkan 3 orang tewas tersebut, tambah Bayu, pihaknya pun berencana memberantas peredaran miras baik oplosan atau bukan di wilayah hukumnya. 

“Kami juga sudah melakukan operasi terkait miras ini, mau oplosan atau bukan. Bahkan beberapa kelompok masyarakat turut membantu dan menyaksikan operasi tersebut,” tegasnya.

Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Apalagi siswa SMP terlibat dan menjadi korban dalam dugaan kematian akibat miras oplosan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: