Lagu Sambo

Lagu Sambo

Bharada E didampingi psikolog saat berada di Bareskrim.-Foto: disway.id-

”Setan pun hilang dari kepalanya,” ujar Deolipa.

Itulah, katanya, kunci yang membuat Bharada E berubah pikiran. Pembuka pertama Kolonel Dr Suradi. Lalu, dua lagu rohani itu. Semua skenario Ferdy Sambo pun bubar. Bahkan, kemarin, istri Sambo ditetapkan sebagai tersangka baru.

Saya pun menelepon Grand Regar. Ia wartawan Manado Post. Yang sudah menelusuri keberadaan keluarga Bharada E di Manado. Keluarga itu awalnya memang tinggal di Bitung. Kini sudah tinggal di satu perumahan tidak jauh dari Bandara Sam Ratulangi, Mapanget, luar kota Manado.

Sang ayah seorang sopir. Sopir kanvas. Yakni, yang mengantar barang-barang ke agen-agen. Grand lulusan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi. SMA-nya di Advent, Manado. Lalu, jadi wartawan.

Ia menelusuri jalur-jalur sulit untuk menemukan rumah Bharada E. Ketemu. Di pojok perumahan itu. Rumah batako. Sangat sederhana. Tipe 36. Bharada E masih sangat baru di Polri. Belum sempat memperbaiki rumah di pojok itu. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Dokumen Rahasia

Agus Suryono

KUSUKA GAYA COWBOY MAS TRUMP Kadang lucu Full guyon.. Tapi serius. Plus ngamukan..

thamrindahlan

Dokumen Rahasia Negara harus dijaga seketat mungkin rapi aman. Dokumen Rahasia bukan milik pribadi sehingga dilarang di bawa pulang ke rumah pribadi. Protokol Kepresidenan atas inisiatif Sekretaris Negara wajib membuat Berita Acara Negara serah terima Rahasia Negara. MR. DT kreatif versi dia sendiri mengabaikan resiko Rahasia Negara bocor ke lawan sehingga mengakibatkan terjadi gangguan keamanan. Akhirnya Rakyat juga menderita Salam salaman

Jimmy Marta

Abah itu seperti menyisakan tugas untuk pak mirza. Palingan tulis anda sudah tahu. Padahal awak belum tahu. Kalaupun dulu pernah tahu, kan dah lupa. Dah lamaaa. Tks pak mirza. 

Mirza Mirwan

Sampai kelar makan siang baru sempat baca CHD. Eee...lhadalah, jam posting 04.00. Padahal sebelum Subuhan ke masjid, 04.30-an, tadi belum muncul juga. Karena harus menyiapkan konsep khutbah, usai menyelesaikan 1 juz bakda Subuh, saya fokus membaca acak beberapa buku. Sekitar pukul 09.00 sudah kelar. Lupa tentang CHD, gegara main-main sama kucing. Dan ternyata CHD hari ini tentang polemik dokumen rahasia yang diambil FBI dari kediaman Trump di Mar-a-Lago 11 hari yang lalu. Bisakah dokumen dengan label Secret, Top Secret, dan Confidential yang terkait dengan spionase dibuka untuk umum? Ternyata sebelum pukul 04.00 tadi saya baca berita bahwa US Magistrate, Bruce Reinshart, bilang akan memerintahkan agar dokumen itu dibuka, tetapi dalam bentuk suntingan saja -- redacted copy. Hanya gitu doang.

yea aina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: